Fimela.com, Jakarta Isu intoleransi di tahun politik 2019 ini memang cukup menjadi sorotan publik. Media film bisa menjadi salah satu cara menjaga toleransi. Tema inilah yang dikemukakan lewat film Bumi Itu Bulat.
Tema yang diangkat oleh film produksi hasil kerjasama Inspira Pictures, Astro Shaw, GP Anshor, dan Ideosource Entertainment itu pun diapresiasi oleh Triawan Munaf. Sebagai bentuk apresiasi, Kepala Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) itu turut hadir memeriahkan Gala Premier yang diadakan di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (2/5/2019) malam.
"Saya sangat semangat saat diberitahukan dan diundang ke tempat ini (Gala Premier Bumi Itu Bulat), karena temanya sangat khusus. Toleransi harus diperjuangkan mati-matian," ujar Triawan Munaf dalam sambutannya.
Ayah dari Sherina Munaf itu juga menuturkan media film yang jadi sarana mengampanyekan perlawanan terhadap sikap intoleran pun dianggap tepat. Industri film Indonesia saat ini memang tengah menanjak dan sudah sepatutnya diisi oleh film-film yang sarat pesan positif bagi masyarakat.
"Film Indonesia sedang menanjak dan membahagiakan, bisa diisikan dengan film terbaik seperti Bumi Itu Bulat," katanya kemudian.
Indonesia Satu
Sementara itu, Arie Kriting selaku perwakilan dari para inisiator film Bumi Itu Bulat berharap film yang dibintangi oleh Tissa Biani dan Kenny Austin ini bisa menjadi angin segar ditengah perbedaan yang kerap ditonjolkan jelang Pilpres.
"(Film Bumi itu Bulat) Banyak pesan toleransi, materi sangat baik karena Indonesia berbeda, tetapi tetap satu dan tidak boleh terpecah belah," ujar Arie Kriting.
Setelah menggelar Gala Premier untuk para tamu undangan, film Bumi Itu Bulat akan tayang serentak di seluruh bioskop tanah air mulai tanggal 11 April 2019 mendatang.