Fimela.com, Jakarta Mendebutkan BLACKPINK jadi anugerah sekaligus beban bagi YG Entertainment. Setelah mendapat atensi publik dan memiliki jutaan penggemar, YG punya PR besar untuk mengatur strategi.
Tak bisa dipungkiri BLACKPINK kini jadi kartu As agensi yang dioperasikan oleh Yang Hyun Suk tersebut. Adapun dua grup lain seperti iKON dan WINNER juga sukses, tapi memang tak sefenomenal Jisoo dkk.
Tahun 2019 BLACKPINK mengejutkan fans saat mengumumkan rencana tur dunia mereka. Negara-negara di Asia, Eropa, Australia dan Amerika Utara jadi market yang diharapkan mampu menunjang popularitas mereka.
Di luar banyak orang yang antusias, ada juga beberapa pihak yang merasa tur dunia BLACKPINK terlalu dini. Untuk grup yang berkarier belum genap 3 tahun, ide untuk menggelar world tour terkesan memaksakan.
Kurang Spesial?
Baru-baru ini BLACKPINK mendapat komentar kurang bagus dari jurnalis saat menggelar konser di Singapura. Di balik hype para penggemar, ada hal yang kurang memuaskan dalam konser tersebut.
Konser BLACKPINK dianggap kurang spesial karena mereka sejauh ini hanya memiliki 9 lagu original. Sementara dalam sebuah konser mereka dituntut untuk menyanyikan banyak lagu.
Agensi menyiasatinya dengan membawakan lagu dari para musisi lain, yang tak sepenuhnya menjadi solusi. Jurnalis tersebut berharap BLACKPINK harusnya bisa lebih menunjukkan warnanya dengan lagu-lagu asli mereka.
Jadi dengan bekal 9 lagu original, apakah tur dunia BLACKPINK terlalu dini? Jika melihat beberapa grup lain yang sudah tur dunia, rasa-rasanya YG patut mempertimbangkan frekuensi perilisan lagu-lagu baru BLACKPINK.