Fimela.com, Jakarta Setiap perempuan punya kekuatan untuk mengatasi setiap hambatan dan tantangan yang ada. Bahkan dalam setiap pilihan yang dibuat, perempuan bisa menjadi sosok yang istimewa. Perempuan memiliki hak menyuarakan keberaniannya memperjuangkan sesuatu yang lebih baik untuk dirinya dan juga bermanfaat bagi orang lain. Seperti tulisan dari Sahabat Fimela yang disertakan dalam Lomba My Voice Matters: Setiap Perempuan adalah Agen Perubahan ini.
***
Oleh: Ingrid N. A. - Bekasi
Banyak masyarakat kita yang masih memandang remeh pekerjaan ibu rumah tangga. Hal itulah yang menjadi salah satu ketakutan besar para ibu-ibu yang bekerja di luar rumah ketika harus dihadapkan sebuah realita untuk berhenti bekerja, selain masalah finansial. Bayangan-bayangan ketakutan 'wanita harus bekerja biar lebih dihargai' selalu membuat keputusan untuk berhenti bekerja menjadi begitu berat. Seperti yang terjadi pada kehidupan saya 4 tahun yang lalu.
Saya adalah seorang sarjana lulusan Sastra Inggris di universitas negeri yang ada di Solo. Saat ini saya adalah seorang ibu dengan dua anak. Sebelumnya saya bekerja sebagai guru bahasa Inggris di sebuah sekolah favorit di Cikarang. Empat tahun lalu, saya dihadapkan dengan sebuah keadaan di mana saya harus berhenti bekerja.
Takutkah rasanya? Ya, jujur saya sangat takut pada waktu itu. Saya dibayangi ketakutan bagaimana nanti kalau saya tidak dihargai lagi apabila saya hanya menjadi ibu rumah tangga saja. Saya takut mengambil keputusan yang salah.
Apakah berat rasanya? Ya, tentu saja sangat berat rasanya. Di mana kita yang terbiasa untuk bekerja, bertemu dengan banyak orang berbeda, tetapi kemudian pada akhirnya kita hanya di rumah dengan segudang pekerjaan rumah yang harus dikerjakan.
Akan tetapi dengan ikhlas dan niat bismillah, alhamdulillah Allah mempermudah segalanya. Bahkan saat ini saya merasa tidak menyesal untuk mengambil keputusan besar itu.
Walau kita sudah tidak bekerja, kita tidak boleh juga berhenti untuk terus belajar menggali potensi diri. Kita sebagai wanita modern harus bisa berpikir lebih kreatif sehingga hari hari yang kita jalani menjadi lebih bermanfaat, baik untuk diri sendiri, keluarga, dan orang lain. Ada banyak usaha yang sudah saya coba, dari berjualan baju online, membuat kue dan menjualnya, hingga pada suatu ketika Allah membukakan pintu rezeki untuk saya. Saya menemukan passion baru yang tidak pernah saya sangka sebelumnya.
What's On Fimela
powered by
Awal niat hanya ingin belajar untuk membantu anak saya mengembangkan potensinya. Senang dan bangga sekali rasanya ketika anak saya bisa menyalurkan bakatnya dan bisa memenangkan berbagai penghargaan dengan kemampuannya. Hal inilah yang memotivasi saya untuk terus belajar membekali diri sehingga saya bisa mendampingi anak saya lebih mengeluarkan potensinya. Siapa sangka, ternyata saya pada akhirnya menemukan passion baru saya. Saya yang biasanya hanya berkecimpung dalam dunia pengajaran bahasa Inggris, saat ini saya juga mulai menikmati dunia seni rupa. Saya menikmati setiap proses untuk belajar mewarnai dan menggambar hingga pada akhirnya saat ini saya juga bisa mengajar anak-anak lain untuk belajar menggambar dan mewarnai.
Allah mempermudah segalanya. Allah mempertemukan saya dengan seorang teman yang memiliki passion sama. Hingga pada akhirnya alhamdulillah saat ini kami bersama-sama membuka sebuah sanggar kecil untuk anak-anak belajar mewarnai, menggambar, menari, dan bahasa Inggris. Suami sangat support tentunya. Suami sangat senang, bersyukur istrinya bisa terus mengembangkan potensinya tanpa harus meninggalkan anak-anak. Alhamdulillah.
Itulah kisah perjalanan karier saya. Yakinlah dengan apapun keputusan yang kita ambil. Ikhlaskanlah segalanya dan terus kembangkan potensi diri kita. Berhenti bekerja bukan berarti kita juga berhenti untuk belajar dan berkarya. Teruslah semangat. Kita para wanita memiliki kekuatan super multitasking yang tidak dimiliki para pria.
Jadi, lulusan sarjana harus berhenti bekerja? Siapa takut.