Fimela.com, Jakarta Tanggal 1 April di setiap tahunnya diperingati sebagai April Mop di berbagai negara. Hal ini sudah berlangsung sejak berabad-abad lalu, namun tak ada satu kepastian fakta mengenai asal muasal April Mop tersebut.
Ada beberapa versi sejarah April Mop, salah satunya adalah perubahan kalendar dari versi Julian ke versi Gregorian. Paus Gregory XIII mengganti penanggalan kalender yang semua hanya terdiri dari 10 bulan dalam setahun menjadi 12 bulan seperti yang kita kenal sekarang. Alhasil, tahun baru yang semula dirayakan tanggal 1 April berubah jadi tanggal 1 Januari.
Keputusan ini tidak langsung diterima dan dijalankan semua negara. Beberapa tetap memilih merayakan tahun baru di tanggal 1 April. Akibatnya, mereka yang tidak mengikuti kalender baru tersebut mulai dianggap bodoh dan diolok-olok oleh mereka yang melakukannya.
Akhirnya, hari ini dipandang sebagai hari menyenangkan di mana semua orang tertawa karena kekonyolan yang dilakukan, dan dikenal sebagai April Fools Day atau April Mop sekarang ini.
What's On Fimela
powered by
Versi Constantine dan Kugel
Penjelasan lain tentang asal-usul April Mop datang dari Joseph Boskin, profesor sejarah di Boston University. Dia menjelaskan di era pemerintahan Constantine, sekelompok pelawak dan orang-orang "bodoh" menyatakan bahwa mereka bisa menjalankan kekaisaran Romawi dengan lebih baik.
Constantine membiarkan pelawak bernama Kugel menjadi raja selama satu hari. Saat itu, Kugel mengesahkan dekrit yang menyerukan absurditas pada tgl 1 April, dan kebiasaan itu menjadi acara tahunan.
"Di satu sisi, itu adalah hari yang sangat serius. Pada masa itu orang-orang bodoh benar-benar orang bijak. Adalah peran para pelawak untuk menempatkan segala sesuatu dalam perspektif dengan humor," jelas Prof. Boskin.
Penjelasan ini dibawa ke perhatian publik dalam sebuah artikel oleh Associated Press yang dicetak oleh banyak surat kabar pada tahun 1983, dan semua menyimpulkan bahwa Prof Boskin hanya mengarang semuanya. Butuh waktu beberapa minggu bagi Associated Press untuk menyadari bahwa mereka telah menjadi korban April Fools atau April Mop itu sendiri.