Fimela.com, Jakarta Setiap orangtua pasti ingin anaknya selalu dalam keadaan aman dan terlindungi. Tidak heran jika banyak orangtua melarang anaknya untuk melakukan hal-hal yang dinilai berbahaya. Memasak, contoh sederhananya. Padahal, dengan pengawasan dan edukasi, anak tetap bisa melakukan kegiatan tersebut seperti orang dewasa.
Hal itu dibuktikan oleh komunitas parenting Safekids Indo (SKI) yang berkolaborasi dengan Kekoci (Kelas Koki Cilik). Minggu (31/3), bertempat di Rumah SKI di bilangan Duren Sawit, Jakarta Timur, SKI dan Kekoci mengadakan kelas memasak bagi anak-anak dengan prinsip safety yang sebelumnya telah diajarkan lewat diskusi online.
"Setiap bulan kami punya tema yang tematik, dua minggu lalu kami bikin online diskusi tentang Kitchen Safety, lalu sekarang offline-nya, dan ini bukan pertama kali kami bekerja sama dengan Kekoci, jadi mereka sudah tahu tentang Kitchen Safety sesuai metode SKI," jelas Moza, salah satu pengurus SKI.
What's On Fimela
powered by
Lebih lanjut, Moza yang juga seorang praktisi keselamatan di SKI memberi beberapa penjelasan materi Kitchen Safety yang dipraktekkan dalam kegiatan ini. "Kalau untuk anak, apa yang dimasak itu harus terlihat, dia harus menguasai kompor, kompor yang kami gunakan juga kompor listrik yang safety, meski sudah dalam keadaan 'on', tapi jika belum ada penghantar panas dia tidak akan panas," jelas Moza.
"Pisau yang digunakan juga bukan sembarangan, kelihatannya mungkin tidak tajam, tapi itu bisa memotong, memang didesain tidak tajam tapi bisa memotong, jadi aman untuk anak-anak, teknik memotong yang aman juga diajarkan," lanjut Moza.
Tasya, sebagai chef di Kekoci merasa bahwa fokus Kekoci dengan SKI berhubungan sehingga ketika dipertemukan, mereka langsung bekerja sama. "Dari awal kami bikin kelas memasak ini fokusnya sama kitchen safety, tapi kayaknya nggak banyak yang related sama komunitas, dan setelah keteu dengan SKI ini kami mulai kerja sama," jelas Tasya.
"Jadi bulan ini selain diskusi online dan informasi tentang Kitchen Safety juga ada kegiatan ini sebagai puncak acara, acara ini sama seperti Kekoci biasa, tapi kitchen safety-nya lebih banyak dan di awal acara ada pemberian materi dari para expert," tambah Tasya.
Dihadiri oleh tiga peserta, Ani, salah satu orangtua peserta anak mengungkapkan kegembiraannya bisa mengikuti acara ini. "Menyenangkan untuk anak-anak karena menambah pengalaman baru dan membuat saya sebagai orangtua lebih percaya diri untuk mengajak anak masak bersama, karena kadang orangtua banyak kekhawatiran ketika mengajak anak-anak ke dapur," katanya.