Pria kelahiran Jakarta 33 tahun silam itu sebelumnya bekerja sebagai orang kantoran di advertising. Saat merintis karier sebagai DJ, ia mengaku sempat ragu. Salah satunya dari pendapatannya yang dirasa kecil. (Bambang E Ros/Fimela.com)
"Habis itu beneran startnya dari main di buat crowd kecil (kelab) gitu segala macem terus saya mikir 'ini tuh duitnya nggak seberapa dari saya kantoran ini bener nggak ya'," ujar Dipha Barus saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (31/3/2019). (Bambang E Ros/Fimela.com)
Kenyamanan sebagai DJ dirasakan Dipha, hingga akhirnya memutuskan keluar dari pekerjaannya. Ia pun mulai merintis karier barunya. (Bambang E Ros/Fimela.com)
Salah satu pengalaman pahit sempat dirasakan Dipha. Saat itu, tampil dihadapan penikmat musik EDM di Bandung tahun 2018. Ia mendapat pengalaman tidak mengenakkan. (Bambang E Ros/Fimela.com)
"Pernah sih drop, bangkitnya lagi, waktu itu saya pernah kaya main nggak diterima gitu sama orang, main disuruh turun, abis itu main dilempari botol," ujar Dipha Barus. (Bambang E Ros/Fimela.com)
Kejadian tersebut tidak lantas membuatnya trauma. Ia berusaha kembali memberikan suguhan yang terbaik hingga akhirnya di terima di mana-mana. Bahkan, ia mengaku malah sering tampil ke Bandung setelah kejadian tersebut. (Bambang E Ros/Fimela.com)
"Kayak bagi saya bangkitnya lagi (dari keterpurukan saya di dunia karier), saya hanya tidur cukup, keesokan harinya langsung main (musik) lagi," tambah Dipha Barus. (Bambang E Ros/Fimela.com)