Ingin Melestarikan Budaya, Desainer Ini Eksplorasi Kain Nusantara untuk Indonesia Fashion Week 2019

Rizky Mulyani diperbarui 31 Mar 2019, 21:00 WIB
Dalam karya yang dihasilkan, desainer yang satu ini terus mengeksplorasi kain tradisional nusantara. Kali ini merupakan kain batik Kutai Timur dengan mengusung tema Rancakaroros Resitala. (Nurwahyunan/Fimela.com)
Ternyata dari temanya tersebut memiliki makna tersendiri. Perpaduan bahasa Kalimantan dan bahasa Inggris yang pada intinya dalam karya-karya yang disuguhkan Lia punya arti yang cukup memikat. (Nurwahyunan/Fimela.com)
Rancakaroros Resitala, secara keseluruhan bermakna pertunjukan keindahan batik Wakaroros yang mengalir. Rancak, berasal dari bahasa Kutai yang artinya sering, Wakaroros adalah salah satu motif batik dari Kutai Timur dan Recital dari bahasa Inggris yang artinya penampilan. (Nurwahyunan/Fimela.com)
Melihat dari karya yang ditampilkan di IFW 2019, Lia juga memainkan warna-warna yang berani. Selain itu juga beragam bentuk geometris dalam 12 rancangannya. (Nurwahyunan/Fimela.com)
Cutting siluet A pada busana yang dihasilkan, Lia mempersembahkannya untuk perempuan Indonesia agar tampil dengan kesan anggun dan memesona. Paduan duchess, lace dan aksesoris khas Lia Afif. (Nurwahyunan/Fimela.com)
Mengeksplorasi sederet kain tradisional nusantara, desainer yang satu ini bermaksud ingin menjaga kelestarian budaya Nusantara. Merupakan salah satu upayanya juga dalam mengenalkan, mengembangkan serta melestarikan. (Nurwahyunan/Fimela.com)
Indonesia Fashion Week (IFW) 2019 berlangsung pada 27-31 Maret 2019 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta. Sejumlah desainer ternama Indonesia hadir memamerkan sejumlah karya terbaiknya. (Nurwahyunan/Fimela.com)

Tag Terkait