Fimela.com, Jakarta Jikustik mengulang sejarah dalam konser bertajuk Jikustik Reunian yang digelar di Grand Pasific Hall, Yogyakarta, Jum'at (29/3) malam. Setelah 10 tahun berpisah, band pop ini kembali hadir dengan formasi awal mereka Pongki (Vokal & Gitar), Icha (Bass & Vokal), Dadi (Gitar & Vokal), Adhit (Keyboard) dan Calro (drum).
Jikustik mengawali setlist dengan Maaf, lagu yang membawa perubahan besar terhadap karier mereka pada 1999. Dari satu lagu tersebut telinga para penikmat musik ketagihan menantikan karya-karya lain dari Jikustik.
"Bolehkah saya bilang kalau saya kangen sama kalian semua? Malam ini adalah malam untuk kita semua, yang akan menjadi malam untuk kita kenang bersama," tutur Pongki saat berada di atas panggung.
Memasuki lagu Untuk Dikenang, sepertiya ada emosi yang tak tertahankan di wajah para personel Jikustik. Pongki terutama, yang sempat mundur perlahan dan menyeka air matanya.
Kejutan datang ketika lagu Tetap Percaya dibawakan. Di pertengahan lagu, vokalis Jikustik saat ini, Brian ikut bernyanyi. Muncul dari keramian penonton, perlahan Brian bergabung dengan Pongki, Icha, Adhit, Dadi, dan Carlo di atas panggung.
Tingkat kebaperan penonton semakin meninggi kala Setia, salah satu masterpiece Jikustik dibawakan. Lagu yang dirilis tahun 2000 ini begitu membekas di hati para penikmat musik, dan malam tadi rasa itu kembali membuncah.
Konser berlangsung dengan hangat dan tak terasa sudah berlangsung 2 jam. Tak ketinggalan lagu 1000 Tahun, Meninggalkanmu, Saat Kau Tak Di sini, Pandangi Langit Malam Ini, Kau Menghilang, Tak Pantas Untukmu, dan Samudera Mengering disenandungkan bersama para penonton. Konser pun ditutup dengan sangat manis lewat tembang Akhiri Dengan Indah. Di lagu ini, Adhit tak bisa menahan tangisnya namun dikuatkan oleh personel lain dan penonton yang hadir.
Seusai konser, Anas Syahrul Alimi selaku promoter mengungkap suksesnya konser Jikustik ini jadi salah satu impiannya sejak lama. Ia bersyukur bisa menghadirkan konser yang mengena bagi para penonton.
"Alhamdulillah sudah terlaksana impian kami sejak tiga tahun lalu untuk mengumpulkan temanteman Jikustik original versi reunian dalam satu panggung. Kita berharap bahwa sajian yang kami sajikan malam ini mampu memberi kepuasan dan hiburan kepada banyak orang yang menonton pertunjukan ini. Semoga kerinduan yang terasa selama ini oleh semua orang yang mencintai karyakarya dari Jikustik dapat terobati,” jelas Anas.
Reporter: Mathias/KLY