Fimela.com, Jakarta Denim umumnya dibuat dalam bentuk jaket atau celana. Menggunakan denim memberikan kesan yang kasual dan mudah untuk dipadupadankan dengan pakaian lain. Namun bagaimana jika denim dibuat dalam bentuk celana dalam?
Media sosial Instagram sedang dihebohkan dengan kemunculan celana dalam denim. Bukan hanya masalah modelnya yang unik dan tidak biasa, melainkan juga harga yang dibanderol terbilang mahal. Yakni sekitar Rp 4 juta.
Celana dalam denim ini menjadi bahan perbincangan di media sosial. Di mana seorang warganet mengklaim celana dalam denim ini merupakan hal yang paling jelek yang pernah ia lihat dalam hidupnya. Namun benarkah demikian?
Sejak dipopulerkan pada 1950-an, denim menjadi salah satu bahan terdepan dalam tren busana. Beragam tren denim longgar hingga skinny cukup eksis dari 1990-an hingga 2000. Namun apakah celana dalam denim ini akan menjadi populer dan tren, rasanya belum tentu bahkan cenderung tidak mungkin.
What's On Fimela
powered by
Menimbulkan gesekan dan infeksi jamur
Celana dalam denim ini dibuat oleh merek Paris Y/ Project. Mereka memproduksi celana dalam bergaya denim yang nampaknya tidak nyaman digunakan. Beragam komentar negatif soal celana dalam denim ini membuatnya viral di Instagram.
Salah satu hal umum yang paling disoroti dari celana dalam denim ini adalah bahwa ia tidak akan ideal digunakan bahkan di musim pana sekalipun. Celana dalam denim ini akan menimbulkan gesekan yang jauh lebih besar di antara kaki.
Indikasi timbulnya infeksi jamur pun menjadi pertimbangan warganet untuk tidak membeli celana dalam ini. Pasalnya, bahan denim yang digunakan tidak mudah menyerap keringat. Cukup masuk akal jika warganet menilai celana dalam denim adalah ide busana yang buruk.