Fimela.com, Jakarta Jika kamu termasuk orang yang rajin melakukan perawatan kulit, maka penggunaan sleeping mask mungkin sudah tidak asing lagi. Namun, apakah sleeping mask benar-benar dibutuhkan dalam rutinitas perawatan kulit?
Pada dasarnya, sleeping mask adalah masker yang diaplikasikan sebelum pergi tidur di malam hari dan dibilas di pagi harinya. Sleeping mask pertama kali diperkenalkan sebagai tren kecantikan di Korea, diciptakan sebagai langkah terakhir untuk diaplikasikan setelah produk lainnya, bahkan retinol.
Pertama, kamu harus membersihkan kulit wajah, jika perlu lakukan eksfoliasi. Setelah itu, aplikasikan serum dan sleeping mask untuk mengunci manfaat dari semua produk yang digunakan sebelumnya, seperti dilansir dari sheknows.com, Jumat (29/3/2019).
Manfaat sleeping mask untuk setiap jenis kulit wajah
Setiap masker memiliki kandungan yang berbeda untuk setiap masalah kulit. Namun, semua masker memiliki satu fungsi yang sama, yaitu menghidrasi.
Produk sleeping mask biasanya memiliki kandungan yang cenderung lebih intens untuk menghidrasi kulit wajah sebagai pencegahan tanda-tanda penuaan. Karena fungsi utamanya untuk menghidrasi, maka pemakaian sleeping mask sebenarnya paling cocok bagi pemilik kulit kering.
Kamu bisa mencari kandungan seperti ceramide dan minyak argan dalam produk sleeping mask, karena pemilik kulit berminyak cenderung membutuhkan kandungan yang lebih ringan, seperti asam hialuronat yang tidak akan menyumbat pori-pori. Kamu yang mencari produk dengan manfaat anti penuaan, bisa menggunakan bahan retinol untuk merangsang produksi kolagen dan meningkatkan warna, serta tekstur kulit.
Sedangkan untuk pemilik kulit sensitif, hindari kandungan bahan aktif seperti asam glikolat dan asam salisilat yang dapat menyebabkan iritasi jika dibiarkan selama berjam- jam di kulit wajah. Masih sering menggunakan sleeping mask?