Fimela.com, Jakarta Ada banyak makanan dan minuman yang menjadi sumber kalsium, namun susu merupakan sumber utama jika ingin mencukupi kebutuhan kalsium harian, apalagi selama hamil, di mana kebutuhan kalsium meningkat hingga dua kali lipat.
Namun bagaimana jika tubuh ternyata intoleransi laktosa? Intoleransi laktosa adalah kondisi di mana laktase, enzim yang dibutuhkan untuk mencerna latosa (jenis karbohidrat di dalam susu) tidak diproduksi saat dewasa. Oleh karena itu, seringkali timbul reaksi seakan alergi setelah minum susu sapi, yaitu perut bergas karena produksi gas berlebih dan diare.
Ini yang bisa dilakukan agar ibu hamil tetap mendapat asupan kalsium yang cukup.
- Campurkan susu dengan makanan lainnya, seperti buah-buahan atau oats. Karena intoleransi susu akan lebih rendah jika tidak dikonsumsi langsung atau dikombinasikan dengan makanan lain.
- Ganti susu dengan makanan non-susu yang juga tinggi kalsium seperti brokoli, tahu, tempe, ikan sarden, dan berbagai sayuran hijau.
- Ganti susu hewani dengan susu nabati dari kedelai, kacang almond atau biji-bijian lain yang diambil sarinya.
- Suplemen kalsium bisa menggantikan susu sebagai sumber kalsium alami. Cukup minum satu setiap hari.
Itu yang bisa dilakukan ibu hamil jika ternyata intoleransi terhadap laktosa sehingga tak bisa minum susu dalam jumlah banyak.