Fimela.com, Jakarta Ayahanda Jessica Iskandar atau akrab disapa Jedar sudah beberapa hari ini tengah menjalani perawatan di rumah sakit di Jakarta. Sang ayah pun harus menjalani operasi lantaran sakit yang dideritanya.
Meski begitu, Jedar mengaku kondisi ayahanda kini memang semakin membaik dibandingkan sebelumnya. Namun, ia menegaskan ayahnya akan tetap menjalani operasi.
"Papah sih kemarin waktu aku jenguk sudah bisa duduk, udah bisa berdiri tapi miring, kan soalnya ada stroke, papah juga saat ini sudah nggak bisa tegak. Jadi dokter menganjurkan untuk operasi," ujar Jessica Iskandar saat ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Bukan di Tanah Air, perempuan 31 tahun itu dan keluarga pun siap membawa ayahnya pergi ke Penang, Malaysia untuk menjalani operasi. Hal itu dilakukan karena sudah mendapatkan saran dari dokter di Indonesia.
"Nah aku mikir kalau operasi maunya bawa ke Singapura atau Penang, cuma dokter-dokter nyaranin ke Penang saja. Besok nih kalau nggak ada hambatan, aku dan mamah sama papah bakalan terbang untuk operasi di luar," jelas Jessica Iskandar.
Alasan di Penang
Ibu satu anak itu pun menjelaskan alasannya memilih operasi ayahandanya di luar negeri. Salah satunya, karena dirinya takut operasi di Indonesia akan gagal, mengingat banyak cerita tak mengenakan dari beberapa orang terdekatnya.
"Soalnya karena pengalaman terakhir ada teman, dia sakit, tapi operasinya nggak bener, jadi takut aja. Apalagi kata dokter sini juga papah udah tua, jadi ginjal papah udah lemah, takutnya kalau terlambat atau ada salah-salah, takutnya harus cuci darah setiap tiga hari, kan kasian, siapa yang mau, jadi dokter sini pun terserah keluarga maunya gimana, yang penting segera ditanganin, terus yaudah papahku juga maunya dibawa aja keluar negeri," tegas Jessica Iskandar.
Bukan Tak Percaya Dokter Tanah Air
Meski memilih operasi ayahnya di Penang, Jedar menegaskan dirinya bukan tak percaya dengan kinerja dokter di tanah air. Namun, ia ingin sesuatu yang terbaik untuk ayahandanya.
"Dengan dokter di sini percaya, buktinya kan sekarang dirawat, cuma ada pertimbangan lain juga, karena dulu papah pernah dirawat sepuluh hari di Indonesia, tapi nggak sembuh-sembuh, terus dibawa ke Singapura, hari itu juga dioperasi langsung hilang," tegasnya.