Fimela.com, Jakarta “Jalur Rempah Bukan Jalur Sutera” itulah kalimat yang terus dibicarakan oleh Ketua Yayasan Negeri Rempah Bram Kushardjanto saat sesi “Kumpul Komunitas” yang merupakan bagian dari acara International Forum On Spice Route (IFSR) 2019 di Museum Nasional, Jakarta, Sabtu (23/03/2019).
Kalimat tersebut sebenarnya juga sudah sejak lama diucapkan oleh sejarawan JJ Rizal, tepatnya pada Oktober 2015 lalu saat pameran Jalur Rempah yang diadakan di Museum Nasional. “Kami memiliki cita-cita bahwa nantinya anak, cucu kita mengenal yang namanya Jalur Rempah,” terang Bram.
Bram dan teman-temannya di Yayasan Negeri Rempah percaya dan sangat optimis bahwa masyarakat Indonesia bisa memperkenalkan Jalur Rempah ke seluruh dunia. “Kami bukan berusaha untuk menjadi heroik. Artinya begini, kayaknya sudah waktunya kita punya national branding, nation pride, kita punya identitas, kita sebagai merek lah,” tambah Bram.
“Kalau mereka bisa bikin Jalur Sutera, mereka bisa bikin apa, masa kita nggak punya? Setiap bangsa punya hak untuk membesarkan dirinya, kan? Itu sebuah ke niscayaan. Jadi untuk kami, mengapa kami begitu ngotot dengan perjuangan Jalur Rempah ini, karena sebetulnya itu, dari jalur rempah kita bisa bicara apa saja,” jelas Bram panjang lebar.
What's On Fimela
powered by
Dalam sesi “Kumpul Komunitas” ada empat komunitas yang dihadirkan, yakni Hysteria Semarang, Ternate Heritage Society, Sahabat Cagar Budaya Palembang, dan Komunitas Masak Akhir Pekan. Maulana dari Ternate Heritage Society menjelaskan bahwa memperkenalkan Jalur Rempah adalah tugas seluruh masyarakat Indonesia.
“Semoga harapan dan cita-cita kita bisa tercapai. Dan untuk mencapainya tentu ini adalah tugas kita bersama,” jelas Maulana. Melalui sesi “Kumpul Komunitas” tersebut Bram juga mengajak para komunitas dan seluruh masyarakat Indonesia untuk sama-sama mempromosikan Jalur Rempah, walaupun hanya dengan sebuah posting-an yang diberi tagar atau hashtag #JalurRempah.
“Tahun ini Indonesia mengajukan Jalur Rempah sebagai World Heritage ke UNESCO. Kami butuh sekali bantuan dari teman-tean semua. Yuk, kalau kita dapat sesuatu cerita tentang rempah, suatu cerita tentang kemaritiman, posting di Instagram, pasang hashtag #JalurRempah,” pungkas Bram.