Fimela.com, Jakarta Penayangan film dokumenter Leaving Neverland membuat resah publik. Pasalnya, dokumenter yang mengisahkan kesaksian dua pria yang mengaku pernah mengalami pelecehan seksual yang dilakukan oleh bintang pop Michael Jackson saat mereka masih anak-anak tersebut diceritakan secara gamblang.
Film dokumenter tersebut ditayangkan dalam festival fim Sundance tepat setelah Louis Vutton menggelar fashion show menswear di tanggal 17 Januari. Koleksi tersebut terinspirasi dari Michael Jackson. Hal ini terbukti dari kaus bergambar dancing feet dengan detil kaus kaki putih dan sepatu loafers identik dengan Michael Jackson serta sejumlah ciri khas lainnya.
What's On Fimela
powered by
Louis Vuitton
Sejak kemunculan pernyataan terebut, Lousi Vuittin terpuruk hingga menimbulkan reaksi emosional. Hingga akhirnya CEO Louis Vuitton, Michael Burke memutuskan untuk menarik koleksinya tersebut.
“Saya sadar bahwa sehubung dengan film dokumenter ini, pertunjukan tersebut telah menimbulkan reaksi emosional. Saya akan memberikan aturan yang keras atas segala bentuk pelecehan anak, kekerasan atau pelanggaran terhadap hak asasi manusia, ”kata Virgil. "Niat saya atas pertunjukan ini adalah untuk menunjukkan Michael Jackson sebagai seorang seniman budaya pop yang hanya merujuk pada kehidupan publiknya sebagaimana kita semua tahu dan warisannya yang telah mempengaruhi seluruh generasi seniman dan desainer."
Bahkan CEO Louis Vuitton, Michael Burke juga menganggap hal ini merupakan hal yang sangat meresahkan dan mengganggu.
"Keselamatan dan kesejahteraan anak sangat penting bagi Louis Vuitton," ujarnya. "Kami berkomitmen penuh untuk menanggapi tujuan ini."