Menyecap Hidangan Latin di Restoran Argentina

Karla Farhana diperbarui 23 Mar 2019, 08:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Menikmati hidangan panggang mungkin sudah biasa bagi masyarakat Indonesia yang familiar dengan makanan Barat. Namun, pernahkah menyantap daging panggang atau gurita panggang yang dimasak menggunakan arang dan kayu pohon rambutan? 

Di Sudestada, sebuah restoran baru di jantung Jakarta kini hadir menawarkan hidangan Latin dengan nuansa Argentina yang kental. Restoran yang terletak di Jalan Irian, Jakarta Pusat ini tidak hanya menyajikan hidangan panggang khas Latin, tetapi juga dapat menghanyutkan pengunjung seperti sedang berada di sebuah restoran di Buenos Aires. 

Ketika melangkahkan kaki masuk ke dalam restoran, pengunjung akan disambut dengan pesona rumah Argentina dengan kolam kecil di luar. Executive Chef sekaligus pemilik Sudestada, Victor Taborda, mengaku sengaja mendekor setiap sudut restoran dengan ciri khas Argentina, terutama Buenos Aires. 

Pengunjung bukan hanya dapat langsung melihat dua ponco yang tergantung di tembok, tetapi juga dapat menikmati lukisan raksasa yang menggambarkan sekolah Tango pertama, El Caminito, yang menjadi landmark di La Boca. Di lantai atas Sudestada, para tamu akan melihat tanaman dan bunga yang memesona menghiasi balkon dengan gaya neoklasik, khas arsitektur Argentina

 

What's On Fimela
Sudestada, grill restaurant asal Argentina | Karla Farhana/Fimela.com
Sudestada, grill restaurant asal Argentina | Karla Farhana/Fimela.com
2 dari 3 halaman

Menu Latin Otentik

Sudestada, grill restaurant asal Argentina | Karla Farhana/Fimela.com

Nama Sudestada sendri diambil dari bahasa Spanyol, yang berarti angin. Nama ini dianggap akan membawa keberuntungan dalam budaya Argentina. Diharapkan, restoran yang berdiri di Jakarta ini dapat segera mengambil hati banyak masyarakat Jakarta. 

Sudestada menyajikan menu Latin otentik. Beberapa makanan khas Latin juga memiliki sentuhan Spanyol dan Italia. Semua menu-menu tersebut memang sengaja dirancang untuk dapat saling berbagi agar bisa menyatukan orang-orang, agar mirip dengan Asado, keluarga di Argentina yang berkumpul di sekitar panggangan untuk menikmati menu makan siang dan malam. 

Restoran berkapasitas total 200 orang ini memiliki panggangan arang dengan lebar 1,4 meter yang diimpor dari produsen panggangan terbaik di Argentina, yaitu La Vaca Tuerta Parilla. 

 

Executive Chef Victor Taborda | Sudestada

Sudestada juga membawa daging Argentina yang terkenal. Berbeda dengan daging panggang lain, daging panggang di Argentina tidak menggunakan banyak bumbu dan dipanggangg menggunakan arang serta kayu pohon rambutan. 

"Orang Argentina berbeda, kami tidak suka pedas juga tidak suka makanan yang ada gosong-gosongnya. Jadi kamu hanya menggunakan garam yang ditaburkan di atas daging, sehingga dagingnya tidak memiliki bagian yang hangus," jelas Victor, pada saat ditemui di acara Executive Media Luncheon Menu, pada Rabu (20/3). 

3 dari 3 halaman

Menu Andalan

Empanadas Platter | Sudestada

Selain cara memanggang daging, ada hal lain yang menjadikan Sudestada spesial di antara restoran-restoran grill lain di Ibu Kota, yaitu memadukan daging panggang ala Argentina dengan bumbu khas mereka, Chimicurri. Saus yang terbuat dari minyak ini dibuat dari parsley dan bawang putih yang pas untuk disajikan dengan daging panggang apa pun. 

Sebagai menu pembuka, Sahabat Fimela dapat memesan hand-cut beef empanada atau pastel isi daging yang pas untuk dinikmati beramai-ramai. Atau juga dapat menikmati pizza ala Argentina dengan taburan keju dan mozarella yang super tebal, membuat pizza ini berbeda dengan pizza asli di Italia. 

 

 

Argentinian Style PIzza | Sudestada

Namun, bintang dari semua hidangan di Sudestada adalah grilled meat yang dapat kamu pilih sendiri sesuai dengan selera. Ada Ojo De Bife yang merupakan rib eye panggang, juga Bife DeChorizo yang merupakan striploin, dan Tira de Asado atau short ribs. 

 

Grilled Meat Short Ribs at Sudestada | Sudestada
Churros con dulce de leche | Sudestada

Usai menikmati daging panggang yang sangat nikmat, kini saatnya menikmati hidangan penutup. Victor merekomendasi Argentinian classic desserts, Dulce de leche atau saus karamel yang manis, dapat dinikmati bersama Churros con dulce de leche dengan pilihan karamel atau cokelat sebagai sausnya. 

Restoran ini juga menyatu dengan cafe dan bar yang dapat dinikmati pengunjung. Sudestada Cafe menawarkan kopi yang cocok untuk kamu nikmati di waktu sarapan sebelum masuk kerja. Jangan khawatir telat datang ke kantor, Sudestada sudah buka sejak pukul 07.00 WIB, sehingga Sahabat Fimela tetap dapat menikmati kopi dan mendapat sarapan lezat di restoran Argentina ini.