Fimela.com, Jakarta Mewarnai rambut memang tidak boleh sembarangan. Selain dapat gagal karena warna rambut tidak keluar, zat kimia yang terdapat dapat pewarna dapat merusak rambutmu. Untuk itu, idealnya pewarnaan rambut dilakukan oleh para penata rambut profesional.
Namun, biaya yang harus dikeluarkan memang tidak sedikit. Bahkan, untuk hair colouring dengan teknik atau warna tertentu, harganya bisa lebih mahal dari yang lainnya.
Harga memang kadang tidak bisa membohongi kualitas. Selain tidak akan gagal, mewarnai rambut di salon juga dapat meminimalkan kerusakan rambut dengan diikuti hair treatment setelah proses pewarnaan selesai.
Meskipun begitu, jangan takut untuk berkeksperimen mewarnai rambut sendiri di rumah. Meskipun tidak ditangani langsung oleh tenaga profesional, Sahabat Fimela dapat bersenang-senang dengan mewarnai rambut sendiri di rumah dengan aman, selama mengikuti beberapa tips berikut ini.
Selalu Lakukan Tes Alergi
Sebelum mewarnai rambut, selalu lakukan tes alergi beberapa jam atau bahkan sehari sebelum melakukan pengecatan rambut di rumah. Lakukan tes dengan cara mengoleskan sedikit krim pewarna rambut di kulitmu. Diamkan, dan lihat apakah terjadi reaksi.
Jika setelah beberapa jam terjadi reaksi seperti, kulit berwarna merah, timbul bengkak dan rasa gatal dan panas, sebaiknya urungkan niatmu untuk mewarnai rambut dengan pewarna tersebut. Sebaiknya cari brand lain atau berkonsultasi kepada dokter.
Gunakan Petroleum Jelly
Sebagai orang awam, tentu saja tidak mudah saat mengoleskan krim pewarna rambut di area pinggir wajah, atau hair line. Karena, jika tidak hati-hati, pewarna akan menempel pada area dahi, pipi, leher, dan area telinga.
Tentu saja Sahabat Fimela tidak ingin hal ini terjadi. Sebaiknya, oleskan petroleum jelly pada area kulit yang berdekatan dengan rambut sebelum mulai mengecat rambut. Sehingga, pewarna tidak akan menempel pada kulit yang sudah terolesi petroleum jelly.
Mengandung Minyak Alami
Jangan asal pilih brand dan pewarna rambut. Health Line menulis, hampir semua pewarna rambut berbahan dasar bahan kimia, akan membuat rambut lebih kering dan kaku. Untuk itu, pilihlah pewarna rambut yang mengandung berbagai ekstrak minyak alami, seperti sunflower oil, minyak kelapa, dan zaitun.
Semi Permanen
Zat pewarna rambut permanen tidak akan masuk ke dalam kutikula dengan mudah. Sehingga, warna tidak akan keluar pada rambutmu yang hitam. Untuk itu, sebelum mewarnai rambut, harus melakukan bleaching terlebih dahulu.
Namun, proses ini jika dilakukan berulang-ulang akan merusak rambut aslimu. Agar lebih aman dan rambut tetap sehat, kenapa tidak memilih pewarna rambut semi permanen yang tidak membutuhkan bleaching?