Tangisan Bayi yang Masih Dianggap "Normal" Itu Seperti Apa?

Endah Wijayanti diperbarui 15 Mar 2019, 14:58 WIB

Fimela.com, Jakarta Pada bayi, menangis adalah caranya untuk berkomunikasi. Hal yang sangat lumrah dan normal bila bayi menangis. Tapi memang ketika tangisan bayi tak kunjung berhenti, kita langsung merasa cemas tak tahu harus melakukan apa.

Setiap bayi pun berbeda. Ada yang menangis tanpa henti selama satu jam, ada juga yang terus menerus selama lima jam dan susah ditenangkan. Pertanyaannya sekarang, kapan tangisan bayi masih dianggap normal?

Seperti yang dilansir dari boldsky.com, umumnya bayi menangis satu hingga tiga jam sehari. Hal yang normal bila bayi menangis karena haus, capek, mengantuk, kesepian, kelaparan, atau kesakitan. Pada minggu-minggu awal setelah lahir, bayi biasanya akan gampang menangis dan rewel pada malam hari. Kondisi tersebut pun masih dianggap normal.

Lapar adalah alasan paling umum yang menyebabkan bayi menangis. Setelah menyusu pun, bayi mungkin akan menangis karena berusaha untuk bisa sendawa. Popok yang sudah terlalu penuh pun bisa membuat bayi tidak nyaman dan menangis. Perhatikan juga jam tidurnya, bila sudah lewat jam tidur dan bayi masih terjaga lalu menangis ada kemungkinan dia sedang mengantuk tapi tak tahu harus berbuat apa.

Bila bayi terus menerus menangis tanpa tahu sebab yang pasti dan susah sekali ditenangkan, waspadai kolik. Kalau disertai dengan gejala demam atau muntah, segera bawa dan periksakan si kecil ke dokter, ya.