Fimela.com, Jakarta Selama Maret hingga pertengahan April 2019, Galeri Indonesia Kaya menampilkan karya seni persembahan dari 14 kelompok seni terpilih program Ruang Kreatif: Seni Pertunjukan Indonesia. Rangkaian persembahan ini mengambil tema Panggung Ruang Kreatif. Baru-baru ini, kelompok seni asal Pekanbaru, Wan Dance Studio, menampilkan BOKAL di Auditorium Galeri Indonesia Kaya, pada Sabtu (9/3) kemarin.
Menurut Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation, Renitasari Adrian, Wan Dance Studio mengangkat kebudayaan masyarakat Kampar, Riau melalui pertunjukannya. Penampilannya ini juga bertujuan untuk mengajak penikmat seni untuk mengenal adat istiadat kebudayaan masing-masing di daerah yang ada di Tanah Air.
“Pada hari ini, Wan Dance Studio mengangkat kebudayaan masyarakat di Kampar, Riau yang sangat erat dengan adat istiadatnya. Melalui penampilannya di Galeri Indonesia Kaya, Wan Dance Studio ingin mengajak kita untuk memaknai adat istiadat kebudayaan masing-masing daerah yang ada di Indonesia. Kami harap, pertunjukan BOKAL dapat menjadi salah satu cara untuk mengenalkan penikmat seni tentang tradisi dan kekayaan budaya yang ada di Indonesia terutama di Kampar, Pekanbaru,” jelasnya.
BOKAL merupakan sebuah pertunjukan tari berdurasi 60 menit dengan koreografi karya Wan Harun Ismail dari Wan Dance Studio. BOKAL, dalam bahasa Kampar, merupakan bekal atau perbekalan. BOKAL sendiri merupakan interpretasi dari makna dan filosofi dari sastra lisan dan silat yang terdapat dari daerah tersebut.
Pertunjukan ini mencoba untuk menafsirkan BOKAL sebagai sebuah upaya membentengi diri terhadap hal lain yang dapat merusak sistem dan pemahaman. Pertunjukan yang dibawakan dengan apik ini bercerita mengenai persiapan membentengi diri untuk menghadapi kehidupan berdasarkan agama dan adat.
Silat Sebagai Bekal Hidup
Selain tarian, pertunjukan ini juga menampilkan silat. Silat dalam pertunjukan ini digambarkan sebagai sebuah bekal hidup baik secara fisik maupun dari nilai yang terkandung di dalamnya.
Silat dan tarian ini memiliki makna dan tujuan yang sama. Keduanya ditafsirkan ke dalam karya BOKAL dengan koreografi yang meriah, sambil diiringi oleh musik tradisional seperti sunai, gambang, dan sampelong.