Sudah Tahu Kalau Startup Decacorn Ada yang Beroperasi di Indonesia?

Wuri Anggarini pada 11 Mar 2019, 07:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Tak kalah hangat dengan pemberitaan pernikahan selebriti papan atas, kini terkuak sudah jika ada startup berstatus decacorn yang beroperasi di Indonesia. Ya, Grab yang selama ini dikenal sebagai superApp terkemuka di Asia Tenggara  baru saja mengumumkan telah meraih decacorn. Bangga sudah pasti, tapi sebelumnya pahami dulu istilah yang populer di dunia startup ini.

Perlu Sekitar 6 Tahun untuk Raih Decacorn

Ada beberapa status yang digunakan untuk menunjukkan valuasi startup, tapi unicorn, decacorn, dan hectocorn merupakan tiga yang teratas. Grab yang dirintis sejak tahun 2012 membutuhkan waktu 2 tahun untuk mencapai level unicorn atau valuasi yang mencapai US$ 1 miliar. Bertepatan dengan momen itu, Grab berekspansi ke Indonesia dan meluncurkan layanan andalannya seperti GrabFood, GrabCar, hingga GrabBike.

Bisnis Grab di Indonesia berkembang pesat dan melipatgandakan pendapatannya di tahun 2018. Startup dengan nama awal MyTeksi ini berhasil menarik dana dari investor yang membuat valuasinya mencapai US$11 miliar. Pencapaian ini membawa Grab sebagai decacorn pertama dan satu-satunya di Asia Tenggara.

Layanan Andalan Grab sebagai Decacorn di Indonesia

Selama lebih dari 4 tahun beroperasi di Indonesia, Grab telah menghadirkan solusi sehari-hari, baik dalam bentuk layanan transportasi, pengiriman barang dan makanan, pembayaran mobile, hingga hiburan digital. Sebagai decacorn, Grab terus berkomitmen memberikan layanan berkualitas baik, paling terjangkau, dan efisien waktu.

Untuk layanan transportasi on-demand misalnya, Grab menguasai 60persen pangsa pasar roda dua dan 70persen pangsa pasar roda empat. Sedangkan untuk GrabFood, perkembangannya tumbuh 10 kali lipat dari hanya 13 kota menjadi 178 kota di Indonesia. Begitu juga untuk GrabExpress yang meningkat lebih dari tiga lipat di tingkat regional dan kini telah tersedia di 150 kota sejak Maret hingga Desember 2018.

Grab juga menjadi bagian dari ekosistem pembayaran digital terbesar di Indonesia berkat kerjasamanya dengan Tokopedia dan OVO. Tak ketinggakan kerjasama dengan HOOQ yang menyediakan layanan video streaming dalam satu aplikasi Grab. Lengkapnya layanan yang ditawarkan oleh decacorn pertama di Asia Tenggara ini pun diharapkan dapat meningkatkan status Grab sebagai everyday superApp.

Bakal Menembus Hectocorn?

Di antara 8 startup lainnya di Asia Tenggara, Grab melesat menjadi decacorn satu-satunya, bahkan berpeluang menjadi hectocorn. Istilah yang disandang oleh Apple, Microsoft, dan Google ini diberikan pada startup yang mampu mencapai valuasi US$100 miliar atau 10 kali decacorn.

Tak menutup kemungkinan jika Grab pun mampu menggapai prestasi tersebut, mengingat banyaknya investor yang memberikan dana. Salah satunya Softbank Vision Fund yang menggenapi total pendanaan senilai lebih dari US$4,5 miliar.

Kesuksesan Grab Raih Decacorn

Walau butuh waktu bertahun-tahun, kesuksesan Grab memasuki tingkat decacorn disumbang oleh langkah-langkah besar yang diambil. Mulai dari inovasi teknologi yang dilakukan, akuisisi beberapa perusahaan besar di Asia Tenggara, hingga filosofi terbuka yang mampu menyatukan para mitra untuk menghadirkan hidup yang lebih baik di Asia Tenggara.

Kesuksesan Grab diharapkan tidak berhenti hanya di level decacorn, tapi juga mampu meraih tingkat selanjutnya, tanpa melupakan kualitas layanan terbaik yang dapat diberikan pada pengguna setianya.

(fim/eth)