10 Perempuan yang Sukses Memimpin E-commerce di Indonesia

Meita Fajriana diperbarui 08 Mar 2019, 19:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Perempuan Indonesia memiliki kemampuan yang luar biasa. Tidak heran pimpinan e-commerce Indonesia diisi oleh perempuan-perempuan hebat ini. Kini, perempuan sudah bisa memimpin sebuah perusahaan dengan berkembangnya industri e-commerce di tanah air.

Di dalam perusahaan e-commerce, level pimpinan biasa dilabeli dengan istilah C-Level Management. Level pimpinan ini meliputi chief operating officer (COO), chief marketing officer (CMO), chief technology officer (CTO), chief financial officer (CFO), chief creative officer (CCO) hingga chief executive officer (CEO) sebagai pimpinan tertinggi.

Faktanya saat ini, level pimpinan pada e-commerce di Indonesia juga diisi golongan perempuan yang punya kemampuan leadership di atas rata-rata. Bagi kamu yang penasaran siapa saja Srikandi ini, berikut 10 derertan perempuan yang kini sedang memimpin perusahaan e-commerce di Indonesia.

1. Melissa Siska Juminto - COO di Tokopedia

Melissa Siska Juminto memulai karir di Tokopedia sebagai pimpinan divisi accounting & finance pada tahun 2012. Di bulan Maret tahun 2018 adalah fase awal perempuan ini sebagai COO di Tokopedia. Lulusan University of Washington ini kini bertanggung jawab atas operasional internal perusahaan yang meliputi operasional kantor, mengatur inti bisnis perusahaan, hingga penghubung karyawan dan CEO.

2. Natalia Firmansyah - CFO di Bukalapak

Pemahaman akuntansi Natalia Firmansyah tidak hanya ditempa semasa bangku perkuliahan di Universitas Trisakti. Selama lebih dari 17 tahun, perempuan ini mematangkan kemampuan ekonominya melalui sejumlah jabatan strategis di perusahaan yang bergerak dalam industri farmasi. Hingga kemudian, Natalia dipercaya mengisi jabatan CFO untuk mengurus segala aspek finansial diBukalapak sejak bulan Mei 2018.

3. Christin Djuarto - Direktur di Shopee Indonesia

Karir perempuan lulusan fakultas ekonomi Nanyang Technological University ini dimulai dari perusahaan industri gaming bernama Garena di Singapura. Dalam satu tahun belakangan, Christin Djuarto menjabat sebagai head of Operation di Shopee hingga kini dipercaya menduduki posisi paling strategis sebagai direktur di Shopee Indonesia.

4. Lila Nirmandari -  CFO di Elevania

Tahun 2019 ini adalah tahun keenam Lila Nirmandari menjalani karir sebagai CFO di Elevania. Perempuan lulusan Universitas Trisakti ini sejatinya bukan sosok baru di dunia bisnis. Sebelumnya Lila mengepalai sejumlah posisi finansial strategis di XL Axiata selama 16 tahun, hinggaketertarikannya dengan dunia e-commerce membawanya ke Elevania.

5. Chrisanti Indiana - CMO & Co-Founder di Sociolla

Keahliannya mengkomunikasikan pesan melalui bentuk desain visual, Chrisanti Indiana menjadi orang yang paling bertanggung jawab untuk mengembangkan strategi pemasaran Sociolla. Di samping menjadi CMO, lulusan kampus Billy Blue College of Design ini juga merupakan co-founder Sociolla bersama dua rekannya.

 

2 dari 2 halaman

Perempuan yang sukses memimpin e-commerce di Indonesia

Perempuan yang sukses memimpin e-commerce di Indonesia. (Foto: istimewa)

6. Cendyarani Cendyarani - CFO di Bhinneka.com

Cendyarani Cendyarani memulai karir di ranah ekonomi sebagai seorang auditor junior. Latarpendidikan bisnis di Prasetiya Mulya Business School menjadi fondasinya untuk menganalisisberbagai isu finansial di dalam perusahaan. Keahlian ini pula yang membawanya pada jabatan CFO diBhinneka.com sejak Mei 2018 lalu.

7. Alice Norin - CCO & Co-Founder 8Wood

Meski lebih dulu populer di ranah seni peran, Alice Norin tidak menutup diri dengan dunia bisnis. Pada tahun 2013 ia mendirikan perusahaan e-commerce yang menyediakan busana terkini untuk wanita. Kemampuan leadership dan kreativitas Alice Norin menggarap strategi bisnis membuahkan hasil berupa suntikan pendanaan yang didapat dari pihak luar.

8. Anastasia Wibowo - CFO di Lazada Indonesia

Anastasia Wibowo mengawali tahun baru 2019 dengan tantangan baru sebagai CFO di Lazada Indonesia. Perempuan lulusan California State University San Bernardino ini memiliki pengalaman mumpuni untuk memimpin tim finansial di sejumlah perusahaan internasional seperti Unilever dan Coca-Cola Amatil.

9. Diajeng Lestari - CEO di Hijup

Diajeng Lestari mendirikan Hijup untuk jawaban atas kebutuhan fashion muslim di Indonesia. Sebagai seorang yang memulai bisnis dari nol, perempuan lulusan Universitas Indonesia ini sempat merangkap jabatan menjadi direktur, manajer, hingga posisi staf eksekutif agar pilar organisasi di perusahaannya dapat lebih kokoh. Setelah 8 tahun, kini Diajeng telah punya tim yang membuat Hijup dikenal hingga kancah global.

10. Hanna Faridl - Chief Merchandiser and Buyer Officer di Hijup

Hanna Faridl punya latar belakang akademik terkait produksi media. Selama 3 tahun ia menjalanipendidikan TV Production di New York Institute of Technology. Landasan ini menjadi modalutamanya untuk membaca tren pasar dan menentukan strategi merchandising di Hijup.Sebelumnya, Hanna juga menginisiasi konten majalah khusus Hijup yang bernama Laiqa Magazine.Majalah ini menghadirkan kisah-kisah muslimah inspiratif dan kehidupan fesyen muslimah terkini.