Busana Ungu Menjadi Ciri Khas Memperingati Hari Perempuan Internasional 2019

Anisha Saktian Putri diperbarui 08 Mar 2019, 12:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Setiap tanggal 8 Maret, perempuan di dunia merayakan Hari Perempuan Internasional. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk memperingati hari spesial tersebut.

Salah satunya dengan memakai pakaian berwarna ungu. Dilansir dari Latesly.com, pakaian ungu merupakan bentuk dukungan sederhana untuk membangun kesadaran akan peran perempuan. Ungu dipilih lantaran colour trendsetter, Pantone, pada 2018 mengumumkan bahwa ultra-violet adalah colour of the year dan pihak Hari Perempuan Internasional mengadaptasi gagasan tersebut dengan ide berpikir futuristik.

Ungu sendiri memiliki sejarah panjang dan telah diasosiasikan dengan upaya mencapai kesetaraan gender. Berdasarkan situs resmi Hari Perempuan Internasional, kombinasi antara ungu, hijau, dan putih merupakan simbol kesetaraan perempuan dari Women’s Social and Political Union di Britania Raya pada 1908.

Ungu dinilai sebagai warna yang merepresentasi keadilan dan harga diri, sementara hijau adalah simbol harapan, serba putih adalah tanda kemurnian.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

#BalanceforBetter

Sejumlah wanita Bangladesh menghadiri nyala lilin untuk memperingati Hari Perempuan Internasional di Dhaka (7/3). Hari Perempuan Internasional secara resmi dijadikan sebagai hari libur nasional di Soviet Rusia pada tahun 1917. (AFP Photo/Munir Uzzaman)

Tema #BalanceforBetter pun dipilih untuk Internasional Women's Day 2019. Tema ini bertujuan melanjutkan tantangan yang mendatang dan mempercepat paritas gender.

Serta mangajak para perempuan di seluruh dunia untuk mempercepat perwujudan keseimbangan gender baik dalam bisnis, politik, liputan media, dan kekayaan di seluruh dunia.

Jadi cukup mudah untuk merayakan Hari Perempuan Internasional dengan memakai pakaian berwarna ungu, selamat Hari Perempuan Internasional!

Sumber: Liputan6.com