5 Hal yang Perlu Dilakukan Orangtua agar Sukses Menerapkan Metode Montessori pada Anak

Endah Wijayanti diperbarui 08 Mar 2019, 11:44 WIB

Fimela.com, Jakarta Menerapkan metode Montessori pada anak-anak di rumah memang ada tantangannya sendiri. Apalagi kalau kita sebagai orangtua tidak punya gelar atau latar belakang pendidikan khusus pada bidang tersebut, biasanya akan cukup sulit untuk mencoba memberi pengasuhan dengan metode Montessori pada anak di rumah. Meski begitu, tidak ada kata terlambat untuk memberikan pengasuhan yang terbaik pada anak dengan menggunakan metode Montessori.

Dilansir dari mother.ly, setidaknya ada lima kebiasaan yang perlu dimiliki orangtua agar sukses menerapkan metode Montessori pada anak. Selengkapnya, langsung saja simak keterangannya di sini.

1. Berikan respek pada anak

Respek atau rasa hormat tak hanya diberikan pada orang yang lebih tua. Anak-anak pun perlu kita beri respek. Dalam interaksi sehari-hari, buat anak merasa didengar dan dicintai dengan memberinya respek. Sehingga nantinya dia juga bisa memberi respek pada orang-orang di sekitarnya. Misal, ketika anak sudah mau bersabar menunggu kita menyelesaikan sesuatu, katakan terima kasih padanya. Tunjukkan bahwa kita menghargainya agar dia pun bisa menghargai kita dalam proses belajar dan interaksi sehari-hari.

2. Beri anak peluang untuk bisa lebih bebas dan mandiri

Sebagian besar alat peraga atau bahan yang digunakan dalam pembelajaran dengan metode Montessori didesain khusus agar anak bisa bebas mengeksplorasinya. Izinkan anak untuk bisa lebih bebas dan mandiri dalam proses belajarnya. Dalam keseharian, kita bisa memulainya dengan mengizinkan anak untuk memilih dan mengenakan bajunya sendiri.

3. Beri anak kebebasan tapi juga beri batasan

Batasan di sini dimaksudkan untuk kebaikan anak sendiri. Sebagai contoh, kita mengizinkan anak untuk bebas bermain di halaman dalam waktu tertentu tapi jangan sampai melewati pagar karena akan berbahaya jika main di jalan. Atau ketika bermain di taman, kita bisa cukup mengawasinya saat dia mengeksplorasi berbagai macam hal di sekelilingnya tapi beri arahan untuk tidak bertengkar atau melukai anak lain yang bermain di taman.

4. Izinkan anak mengekeplorasi sesuatu sesuai dengan kecepatannya

Sebuah elemen dalam filosofi Montessori yang bisa digunakan di rumah adalah memberi anak waktu dan ruang yang cukup agar mereka bisa bereksplorasi. Saat menemani anak membaca buku atau membacakan cerita untuknya, tak perlu terlalu terburu-buru. Kalau anak masih ingin berlama-lama melihat lembar demi lembar dan mendengar ceritanya, maka terus saja temani ia.

5. Kenali apa saja yang disukai dan tak disukai anak

Saat anak sedang bermain atau menghabiskan waktunya melakukan sesuatu, coba kenali apa saja yang disukai dan tak disukainya. Cari tahu apa saja yang bisa memicunya semangat melakukan sesuatu dan hal apa saja yang membuatnya gampang marah atau tertekan. Dari sini kita bisa terbantu mendesain kegiatan belajar bersama yang sesuai dengan hal-hal yang disukainya.

Dalam menerapkan metode Montessori dalam mengasuh anak di rumah, kita juga bakal disibukkan dengan kegiatan membuat berbagai macam alat peraga dan bahan serta materi yang diperlukan anak. Demi kebaikan dan tumbuh kembang anak yang optimal kita sebagai orangtua memang perlu berusaha keras memberikan yang terbaik untuknya.