Saat Bertengkar dengan Pasangan, Pantang Terlalu Mudah Mengucapkan Kata Putus

Mimi Rohmitriasih diperbarui 06 Apr 2021, 13:59 WIB

Fimela.com, Jakarta Saat menjalin hubungan asmara, bertengkar karena salah paham adalah hal yang wajar. Pertengakaran dalam hubungan bahkan bisa membuat hubungan yang ada terasa lebih berkesan dan berwarna. Apalagi jika setelah pertengkaran itu dirimu dan pasangan justru semakin lengket, semakin percaya dan jujur satu sama lainnya.

Saat bertengkar, mungkin tidak sedikit dari kita yang akan emosi dan tak bisa mengendalikan kesabaran dengan baik. Tidak sedikit dari kita bahkan akan dengan sangat mudah mengucap kata putus dan meminta berpisah dari pasangan.

Melansir dari laman yourtango.com, pantang bagi kita terlalu mudah mengucapkan atau mengumbar kata putus. Mengucapkan kata putus secara terus menerus dalam hubungan akan membuat hubungan yang ada terasa kurang menyenangkan. Ini juga akan membuat hubungan terasa tak sakral lagi. Tidak jarang, ini akan membuat kita merasa benar-benar bosan dengan hubungan yang ada.

Terus mengulang kata yang sama atau putus, secara perlahan tapi pasti ini akan mengurangi rasa cinta yang ada di dalam hubungan. Bagi beberapa orang khususnya pria, kata putus adalah kata-kata yang sangat dibencinya. Bagi pria, perempuan yang terlalu sering meminta putus menunjukkan bahwa dirinya masih bersikap kekanak-kanakan dan belum dewasa. Jadi, pikirkan baik-baik saat meminta putus, benarkah itu minta putus sungguhan atau gelap mata sesaat.

Selain pantang mengucapkan kata putus, saat bertengkar dengan pasangan kita juga pantang menuduh pasangan tanpa bukti jelas, terus menerus menyalahkan pasangan, membandingkan pasangan dengan orang lain terlebih mantan serta mengucapkan kita menyesal telah menjalin hubungan dengannya.

Jadi Sahabat Fimela, semakin bijak dan dewasa lagi dalam bersikap, berucap maupun berbuat ya. Semoga hubungan kita dengan pasangan senantiasa bahagia.

 

What's On Fimela