Fimela.com, Jakarta Kelompok seni asal Yogyakarta, Studio Batu, mempersembahkan sebuah pertunjukkan teater bayangan bertajuk "While You're Away" di Auditiorium Galeri Indonesia Kaya, pada Minggu (3/3) kemarin. While You're Away tidak hanya dikemas dalam bentuk teater bayangan, tetapi juga menggabungkan video mapping.
Terinspirasi dari sebuah upaya merawat dan menjaga sebuah kenangan yang tersemat dalam sebuah objek maupun lagu, Wile You're Away berkisah mengenai potongan-potongan kenangan yang kembali dikumpulkan dan dirajut menjadi sebuah kenangan utuh berbentuk karya seni.
Iyok Suntari, seorang seniman fiksi memiliki segudang kenangan akan kekasihnya. Dia lantas mencurahkannya dalam sebuah rangkaian karya. Namun sayang, Iyok harus menemui ajalnya akibat penyakit asam lambung akut. Namun kenangan Iyok harus tetap menyatu.
Lantas, sekumpulan pemuda yang menemukan karya tidak utuh Iyok berupaya menyelesaikannya dengan menghadirkan tiga karya instalasi yang dibuat Iyok kepada publik.
Pertunjukan teater bayangan ini merupakan salah satu beberapa ragam pertunjukan seru dan inspiratif, persembahan dari 14 Kelompok Seni Terpilih program Ruang Kreatif: Seni Pertunjukan Indonesia di akhir pekan, di Panggung Ruang Kreatif, Galeri Indonesia Kaya.
Pimpinan Produksi Studio Batu, Marcellina Dwi Kencana Putri, mengaku bangga menjadi salah satu kelompok sei yang terpilih dalam program Ruang Kreatif: Seni Pertunjukan ini. Selain itu juga mendapatkan pelajaran yang berharga dalam menghasilkan karya-karya ke hadapan penikmat seni.
“Selain bangga karena menjadi salah satu kelompok seni yang terpilih dalam program Ruang Kreatif: Seni Pertunjukan, kami juga mendapatkan sebuah kesempatan dan pelajaran yang sangat berharga dalam menghasilkan karya-karya ke hadapan para penikmat seni," katanya.
What's On Fimela
powered by
Daya Pikat Studio Batu
Dalam proses persiapannya, 14 kelompok terpilih program Ruang Kreatif: Seni Pertunjukan didampingi oleh mentor-mentor yang ahli dalam bidangnya. Seperti Garin Nugroho, Eko Supriyanto, Ratna Riantiarno, Rama Soeprapto, Djaduk Feriyanto, Tinton Prianggoro, Iswadi Pratama, Ruth Marini, Subarkah Hadisarjana, Hartati, dan Butet Kartaredjasa.
Mentor dari kelompok Studio Batu, Tinton Prianggoro mengatakan, kelompok ini memiliki daya tarik tersendiri. Selain kreatif, ide-idenya juga artistik dan original. Studio Batu juga mengadopsi seni tradisi Wayang Bayangan yang justru menjadi daya tarik.
“Studio Batu memiliki daya pikat tersendiri dalam menyajikan pertunjukannya. Ide Kreatif dalam artistiknya yang original dan mengadaptasi seni tradisi Wayang Bayangan dalam presentasinya, membuat Studio Batu memiliki daya tarik yang berbeda dengan kelompok lainnya. Kekuatan berinovatif dan bereksperimen yang terukur menjadi kekuatan artistik pertunjukan ini. Ada baiknya memperhatikan sinopsis pertunjukan sebelum melihat presentasinya, untuk membangun ruang imajinasi penonton. Selamat menyaksikan,” ujarnya.
Studio Batu merupakan kelompok multi-disiplin berbasis di Yogyakarta. Sebelum berhasil membawa film-film pendeknya hingga memenangkan beberapa penghargaan di tingkat internasional, Studio Batu melakukan banyak percobaan dalam membuat film pendek yang diproduksi secara independen.
Sejak tahun 2016, Studio Batu memperluas karyanya mulai dari instalasi video mapping, shadow puppet, dan debut pertama di Cemeti Art Institut.
While You're Away bukan satu-satunya pertunjukkan yang gelar Galeri Indonesia Kaya dalam rangka menampilkan persembahan dari 14 Kelompok Seni Terpilih program Ruang Kreatif: Seni Pertunjukan Indonesia. Selain While You're Away, jga ada pertunjukan lain dalam Pentas Ruang Kreatif: Seni Pertunjukan Indonesia bersama Garin Nugroho yang digelar selama Maret 2019 hingga pertengahan April 2019 di Auditorium Galeri Indonesia Kaya.