Fimela.com, Jakarta L Brands, Inc, selaku induk perusahaan Victoria Secret, telah mengumumkan secara resmi akan menutup 53 dari total 1.143 store yang dimiliki Victoria's Secret dan PINK.
Mengutip dari Today, Victoria's Secret telah mengalami penurunan penjualan dalam beberapa tahun terakhir di samping persaingan dengan label lain seperti Aerie, ThirdLove, bahkan brand clothing yang menjangkau ranah lingerie seperti Madewell.
Victoria Secret di AS dan Kanada mengalami penurunan 7% dalam penjualan toko pada kuartal keempat tahun 2018. Penurunan tersebut berlanjut mengikuti penurunan 6% selama periode yang sama di 2017.
"CEO baru kami di Victoria's Secret lingerie dan PINK lebih terfokus pada keragaman produk kami, di mana kami yakin punya peluang bagus untuk berkembang. Kami memiliki peluncuran produk baru sepanjang musim semi dalam lingerie, PINK dan juga kecantikan, termasuk perlengkapan renang yang hanya akan dijual secara online pada bulan Maret," tulis siaran pers resmi Victoria Secret, yang dikutip dari Today.
Tidak Berpengaruh pada Penjualan Online
Waralaba Victoria's Secret beroperasi di sekitar 80 negara di seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia, meski L Brands, Inc sendiri hanya secara langsung memiliki dan mengoperasikan Victoria's Secret di AS, Inggris, Kanada, dan Cina.
Belum diketahui dengan detail toko mana yang akan ditutup. Rencana penutupan ini juga disebut tidak akan berpengaruh pada penjualan di e-commerce.