Bahagia Tidak Murni Muncul dari dalam Diri, Ini Penjelasannya!

Febi Anindya Kirana diperbarui 04 Mar 2019, 12:16 WIB

Fimela.com, Jakarta Siapa sih oang yang tak ingin hidupnya bahagia? Sepertinya salah satu tujuan hidup setiap orang adalah merasakan bahagia. Banyak yang bilang bahwa kebahagiaan harus datang dari dalam diri sendiri. Jika kita tidak yakin ingin bahagia, maka kebahagiaan itu tak akan tercipta.

Tapi benarkah begitu? Ternyata tidak juga. Sebuah penelitian yang dimuat dalam SAGE Journals menemukan bahwa orang-orang paling bahagia di dunia ternyata mendapatkan kebahagiaan mereka dengan cara memiliki kedekatan yang erat dengan teman-teman dan keluarga.

Hubungan sosial memiliki andil penting menentukan kebahagiaan seseorang. Secara umum, manusia adalah makhluk sosial, yang tak bisa hidup tanpa orang lain. Tanpa orang lain dalam hidup, dirimu akan kesepian, dan kesepian akan membuatmu 'mati'. Jadi tak heran jika kemudian interaksi sosial menjadi bagian yang menentukan kebahagiaan.

Penelitian lain yang berjudul "Prosocial Behavior Helps Mitigate the Negative Effects of Stress in Everyday Life," juga menunjukkan bahwa orang yang terlibat dalam interaksi sosial mementingkan orang lain, seperti misalnya menahan pintu tetap terbuka saat ada orang lain yang juga ingin masuk, bertanya apa yang bisa ia bantu, atau menolong orang yang butuh bantuan, ternyata memiliki tingkat stres lebih rendah dibanding mereka yang tak pernah melakukannya.

Tentu saja, sama sekali tak salah jika dirimu ingin membangun mindset 'bahagia' dan menikmati hidup sebaik mungkin, karena ini sangat membantu. Namun dirimu juga tak bisa mengabaikan bahwa ada banyak faktor eksternal juga yang mempengaruhi seberapa banyak dirimu merasakan kebahagiaan.

What's On Fimela