Fimela.com, Jakarta Untuk kesekian kalinya, gitaris kenamaan Dewa Budjana jadi penampil di Java Jazz Festival. Di tahun 2019 ini Budjana menyajikan komposisi musik yang berbeda, dengan Soimah sebagai salah satu kolaboratornya.
Penampilan gitaris asal Bali ini menjadi magnet tersendiri bagi para pengunjung Java Jazz Festival 2019 hari pertama. Meski baru tampil sekitar pukul 11 malam lewat, hall terlihat penuh dengan antusiasme penonton.
Malam itu Budjana membawakan lagu-lagu dari album terbarunya berjudul Mahandini yang rilis 10 Desember 2018 kemarin. Memang Jordan Rudess dan Marco Minnemmann tak bisa hadir, aura panggung terasa berbeda dengan kehadiran Mohini Dey, prodigy bass asal India.
Seperti yang sudah dinanti-nanti, Mohini Dey dan Dewa Budjana bersinergi di lagu Mahandini, disusul dengan Queen Kanya, sajian instrumental yang menghipnotis. Barulah di lagu berikutnya Budjana memanggil Soimah untuk merasakan panggung Java Jazz Festival 2019.
Jenaka Bertutur, Magis Berlagu
Soimah tak berubah dari sosoknya yang biasa disaksikan di layar kaca. Dengan candaan dan tawanya yang khas, kehadirannya membuat venue menghangat. Sisi jenakanya sebagai penghibur tak berusaha dihilangkannya.
"Akhirnya dipanggil juga, udah pake sanggul dari jam 2 padahal. Ngejazz nih? Ayok langsung," kata Soimah yang tampil cantik dengan kebaya hitamnya.
Sebuah lagu berjudul Hyang Giri disajikan Dewa Budjana, Soimah dan Mohini Dey yang tampil luar biasa. Penonton terasa seperti dibawa ke dimensi lain dengan perpaduan instrumental yang dbalut distorsi cukup kental. Soimah sendiri berhasil 'nembang', berlagu dengan magis.
Untuk lagu Hyang Giri, Soimah juga terlibat dalam penulisan liriknya. Menurut Budjana, penyanyi yang satu ini punya karakter vokal yang kuat dan sesuai dengan lagu yang digarapnya. Penampilan kolaborasi ini pun disambut dengan riuh tepuk tangan penonton yang larut dalam rasa kagum.