Fimela.com, Jakarta Seberapa sering kamu membuka, memeriksa, dan membalas email? Bagi kamu yang seringkali stres saat membalas email, hal tersebut bukan tanpa alasan.
Beberapa penelitian pernah menunjukkan bahwa rata- rata pekerja profesional menghabiskan empat jam dalam sehari untuk menanggapi email di kantor. Selain itu, sebuah studi di tahun 2016 menemukan bahwa seseorang yang secara konsisten memeriksa email menyatakan kegiatan tersebut sebagai aktivitas yang paling menegangkan dan membuat stres.
Ya, email memang merupakan bagian dari bentuk komunikasi, namun juga bisa menjadi sumber stres dan frustasi bagi banyak orang. Dilansir dari fatherly.com, Senin (4/3/2019), setiap pesan yang masuk di email mewakili permintaan lain di waktu bersamaan, sehingga kamu harus ada keputusan lain yang diambil, tidak heran jika stres seringkali muncul.
What's On Fimela
powered by
Lebih fokus melakukan aktivitas aktual, daripada terus menerus memeriksa emaila
Selain itu, email bisa menjadi semacam kecanduan, tidak ada yang tahu apakah pesan baru yang masuk berisi sesuatu yang positif atau negatif. Hal ini bisa diatasi dengan mengurangi intensitasmu memeriksa email.
Sebuah studi yang dilakukan di tahun 2015 menemukan bahwa orang dewasa yang jarang memeriksa email dilaporkan memiliki tingkat stres yang lebih rendah dan kesejahteraan yang lebih baik di tempat kerja. Cobalah untuk lebih fokus pada kegiatan aktualmu sehari-hari, daripada terus menerus memeriksa email.