Komunitas Single Moms Indonesia Siap Membangun Kembali Keluarga

Febriyani Frisca diperbarui 06 Jan 2021, 21:05 WIB

Fimela.com, Jakarta Menjadi single mom alias ibu tunggal bukan perkara mudah. Tak hanya soal keuangan dan kebutuhan keluarga yang ditopang, tapi juga stigma dari lingkungan sekitar yang harus dihadapi. Mencoba untuk membangkitkan kekuatan ibu tunggal dalam membangun kembali keluarga, komunitas Single Moms Indonesia (SMI) berkomitmen untuk mewadahi dan memfasilitasi hal tersebut.

Salah satunya lewat kegiatan sharing 'Elevate Your Life' pada Sabtu (2/4) lalu. Kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian program SMI di 2019 ini. Dalam kegatan ini, SMI menghadirkan Eryka Purnama sebagai coach yang akan membimbing dan memotivasi para anggota SMI untuk bisa bangkit.

"Para ibu tunggal, selain berkutat dengan masalah domestik, masih perlu menjalani hidupnya bersinggungan dengan tatanan masyarakat Indonesia yang memandangnya sebelah mata," kata Eryka.

Single Moms Indonesia buktikan menjadi ibu tunggal tidak seburuk yang dipikirkan orang-orang. (Fotografer: Nurwahyunan/FIMELA.com)

Menurut Eryka, ibu tungal harus mengenal luka apa yang dirasa, untuk kemudian keluar dari luka itu. "Para ibu tunggal perlu mengenal luka batin yang dimiliki, dan kemudian berusaha untuk keluar dari kebiasaan ataupun berbagai pikiran negatif. Dengan begitu, para ibu tunggal kiranya dapat merancang rencana demi mewujudnyatakan visi dalam hidupnya dan keluarga, dengan lebih cerah,” imbuh Eryka.

Lebih lanjut, Maureen Hitipeuw mengungkap sejumlah fakta tentang permasalahan umum ibu tunggal di SMI selama lima tahun berdiri. "Selama hampir 5 tahun SMI berdiri, sering sekali kami mendengar curhatan hati dari para ibu tunggal yang membutuhkan wadah sharing sesama ibu tunggal. Topik yang dibahas pun beragam, mulai perihal membesarkan anak, mencari lowongan kerja, interaksi mereka dengan keluarga mantan dan lain sebagainya," ungkapnya.

Bermula dari permasalahan tersebut, Maureen berharap bahwa kegiatan yang ia inisiasi bisa memfasilitasi para single moms untuk melanjutkan hidup. "Beberapa dari mereka bergabung dalam keadaan masih sangat rapuh dan membutuhkan dukungan dari pihak lain. Berangkat dari hal ini, SMI berkomitmen untuk mewadahi danmemfasilitasi guna menguatkan para ibu ini melanjutkan hidup," harap Maureen.

Maureen Hitipeuw. (Fotografer: Nurwahyunan)

Pada kegiatan yang bertempat di Ruang Komunal Indonesia tersebut, SMI juga mengumumkan logo baru dan peluncuran website. Website tersebut diharapkan bisa mengembangkan dan memperkenalkan kegiatan SMI lebih luas lagi.

"Berbagai pelatihan dapat diakses lewat website kami, www.singlemomsindonesia.com maupun berbagai channel media sosial kami, yaitu Facebook dan Instagram. Kami berharap para ibu tunggal dapat terus membangun hidupnya dengan jauh lebih optimis, mampu kuat demi diri sendiridan keluarga, mandiri dan dapat berkontribusi dalam kehidupan bermasyakat, secara lebih luas,” tutup Maureen.

Sekadar info, pada 2018 lalu, SMI memenangkan Community Leadership Program dari Facebook setelah bersaing dengan dengan 115 komunitas dalam program tersebut. Selain SMI, ada Institut Ibu Professional, garapan Septi Peni Wulandari, yang juga memenangkan program tersebut.