Cerita Ira Wibowo Harus Menahan Emosi Saat jadi Ibunda Dilan

Syifa Ismalia diperbarui 27 Feb 2019, 12:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Ira Wibowo kembali bermain sebagai ibunda Dilan di film Dilan 1991. Film ini digadang bakal menyusul kesuksesan film sebelumnya Dilan 1990. Bermain di film Dilan 1991, diakui Ira banyak perbedaan dibandingkan film sebelumnya. Salah satu yang menonjol adalah Ira mengaku lebih memainkan emosi.

"Iya beda porsinya dibandingkan di Dilan 1990, disini (Dilan 1991) saya lebih banyak secene dan memainkan emosi gitu. Kalau pertama happy happy cerita ringan nggak ada permasalahan berat, nah di 1991 lebih menguras emosi penonton nya dan Terus kan kita penginnya happy ending. Tapi ya namanya dari novel masa beda," jelas Ira Wibowo saat ditemui di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (23/2/2019).

 

What's On Fimela
Rilis trailer film Dilan 1991 (Adrian Putra/Fimela.com)

Wanita kelahiran Jerman ini pun menceritakan bahwa selama syuting Dilan 1991 ini bisa dikatakan syuting yang sehat. Lantaran jam kerjanya tak seperti kebanyakan syuting yang pernah ia jalani.

"Terorganisasi dengan baik dari segi waktu, gak banyak nunggu dan ganti jadwal jadi memang sudah terorganisasi dengan baik dan mungkin memang keterbatasan waktu pemain juga ya, setting 90-an menyangkut banyak hal kayak properti dll seperti jadwal tersusun," ujar Ira Wibowo.

Diakui Ira, saat syuting film Dilan 1991, ada beberapa adegan yang sangat ia senangi. Namun sayangnya ia tak mau banyak bercerita, karena dirinya takut spoiler.

"Kalau untuk yang ini ada semua menyenangkan. Cuma ada dua yang spesial waktu memperkenalkan Milea ke ayahnya Dilan. Terus juga, susah ya nanti kalau diceritain takutnya spoiler. Tapi ya waktu bunda ikut terlibat di tengah masalahnya mereka," kata Ira Wibowo.

2 dari 2 halaman

Berharap Sukses

(Budi Santoso/KapanLagi)

Melihat kesuksesan film Dilan 1990 yang meraup lebih dari 6,3 juta penonton, Ira Wibowo berharap film Dilan 1991 juga bisa seperti itu. Namun ia tak punya hitungan pribadi, dalam artian akan melakukan sesuatu jika film tersebut banyak penontonnya.

"Engga, tapi ya kalau berdoa dan berharap iya. Ini juga paling nggak bisa se-sukses yang pertama. Yang pertama itu kan juga orang bisa segitu karena orang nonton berkali-kali. Jadi ya mudah-mudahan bapernya tetep kebawa buat pengin nonton berkali-kali yang ini," pungkasnya.