Fimela.com, Jakarta Gedung Kesenian Jakarta kembali menjadi venue untuk persembahan musik spesial, Liztomania. Memasuki gelaran keenam, konser yang digagas oleh Ridho Slank dan istrinya, Ony kali ini menyuguhkan Fourtwnty dalam tajuk Humaniora (22/2).
Masih sama seperti kelima konser sebelumnya, Liztomania mencoba memberi ruang kepada para musisi dengan idealisme. Berturut-turut, Liztomania menampilkan Slank, Glenn Fredly, Payung Teduh, Barasuara, God Bless dan Fourtwnty dalam show yang intimate dan berkelas.
What's On Fimela
powered by
Ari Lesmana dan Nuwi menyajikan sederet tembangnya yang sudah familiar di kalangan penikmat musik. Dibalut dengan tata panggung, visual dan suara yang apik, konser ini jadi memoar tak terluapakan bagi keduanya.
Konser diawali dengan Realita, Iritasi dan Kusut yang merupakan single dari album terbaru Fourtwnty. Tak lama kemudian Ridho Slank muncul di sisi panggung dengan alat musik petik tradisional khas Kalimantan Timur. Permainan solo Ridho membuka lantunan Fourtwnty dengan lagu Hitam Putih yang menjadi saksi awal kesuksesan mereka.
Kolaborasi Manis Tersaji
Konser Fourtwnty terasa spesial, bukan hanya karena jadi konser tunggal pertama mereka, tapi juga karena hadirnya orang tua dari para personel. Ayah dari Ari, Nuwi dan Roots juga menjadi bagian dari pertunjukan saat mereka tampil di lagu Kita Pasti Tua. Musik dan visual mereka membawa cerita tersendiri.
Suasana semakin meriah ketika memasuki lagu Diam Diam Kubawa Satu. Fourtwnty berkolaborasi dengan perwakilan dari Institut Musik Jalanan. Seperti yang selalu dijaga dalam Liztomania, hasil penjualan tiket akan didonasikan kepada IMJ sebagai bentuk kepedulian.
Jelang akhir acara, kolaborasi yang ditunggu-tunggu akhirnya datang. Fourtwnty menggandeng Aurelie Moeremans yang baru saja menyeriusi karier musiknya. Mereka membawakan lagu Zona Nyaman dengan manis berkat suara dan petikan ukulele Aurelie.
Tak lama kemudian Ari dan Nuwi berlari menyusuri bangku penonton, mengarah ke luar auditorium. Rupanya mereka sengaja membawakan lagu terakhir di bagian luar venue. Bersama para penonton mereka kompak berdendang lagu Aku Tenang sebagai penutup yang indah.