Fimela.com, Jakarta Menjalin hubungan bukannya bahagia malah bikin stres? Hati-hati, sebaiknya dirimu mulai menyadari bahwa ada yang salah dengan hubungan cinta selama ini. Bisa jadi dirimu saat ini sedang terjebak dalam abusive relationship, apalagi jika pasangan sudah mulai ikut campur segala urusan hidupmu.
Pasangan yang menunjukkan keinginan tahuan besar tentang hidupmu, rasa cemburu dan perhatian memang bisa diartikan sebagai bentuk cinta, namun ketahui batasnya. Seperti dikatakan Lisa Ferentz, penulis buku Treating Self-Destructive Behaviors in Trauma Survivors: A Clinician’s Guide, bahwa apa yang tampak seperti perhatian yang tulus bisa jadi adalah tanda abusive relationship, apalagi ketika ia menunjukkan keinginan mengetahui setiap detail jadwal kegiatan dan apa yang kamu lakukan setiap menitnya.
Pasangan yang ingin tahu ke mana saja dirimu pergi, mengirim pesan setiap menit, bertanya sedang dengan siapa, dan sedang melakukan apa, bahkan minta bukti bahwa dirimu benar-benar sedang melakukan apa yang kamu katakan, bukanlah ciri hubungan cinta yang baik. Tidak ada rasa percaya dan kenyamanan yang bisa membuat hati tenang.
Ketika dirimu tidak lagi merasakan kebebasan melakukan apa yang diinginkan, merasa terbatasi dan waswas setiap kali melakukan sesuatu karena takut itu adalah "hal yang salah" di mata pasanganmu, bahkan ketika hal itu sama sekali tidak melanggar aturan, sadari bahwa ini bukan hubungan cinta yang sehat.
Jika ia sudah memasuki kawasan urusan yang tidak seharusnya ia urusi apalagi mulai menuduh yang tidak-tidak dengan sesuatu yang sangat tidak beralasan, tak ada salahnya mempertimbangkan lagi apakah hubungan ini harus berlanjut atau tidak.
Dirimu juga memiliki privasi dalam hidup untuk hal-hal tertentu, jadi akan lebih menyadarinya dirimu sedang berada dalam hubungan cinta yang buruk atau tidak.