Fimela.com, Jakarta Jatuh cinta pada pria yang salah setiap kali memang hanya bikin sakit hati. Namun hal ini terjadi juga tak lepas dari dirimu sendiri. Mungkin ada yang salah sehingga dirimu selalu terjebak dalam hubungan cinta yang tak menyenangkan dan kembali lagi pada pria yang tak baik. Ini sekian cara agar dirimu tak lagi terjebak dengan pria yang salah lagi.
1. Definisikan apa itu 'salah'
Mungkin selama ini dirimu belum bisa menilai dengan baik karena tak punya pengertian tepat mengenai mana yang 'salah' dan mana yang 'benar'. Pikirkan dan sisihkan hal-hal salah, seperti sikap merendahkan, kata-kata kasar, memukul, dan lain sebagainya. Dengan mengetahui apa kriteria 'salah', akan menghindari kemungkinan sakit hati di kemudian hari.
2. Kenalan dengan orang dari lingkungan berbeda
Jika selama ini dirimu mengenal pria hanya dari kenalan di kafe atau online, kenalan lah dengan para pria dari kalangan klub buku, komunitas pencinta hewan, pengajian atau yang lainnya. Berbeda lingkungan bisa jadi berbeda kepribadian dan karakter orang.
3. Jangan terlalu positif
Ada baiknya jika dirimu memiliki sedikit pikiran negarif. Bersikap menyelidik dan agar curiga itu baik untuk berjaga-jaga. Jangan hanya melihat sisi baiknya, ada baiknya mempertimbangkan apa yang mungkin disembunyikannya, dan lebih peka dengan hal-hal yang kemungkinan agak janggal.
4. Pertimbangkan opini pihak ketiga
Terkadang, karena dirimu telah mengenal seseorang, perspektifmu jadi bias atau subjektif. Ada kalanya bertanya pendapat orang lain yang tak ada hubungannya sama sekali dengan kalian bisa membantu memberi gambaran lebih jelas dan lebih objektif.
5. Lihat lingkungan dan teman-teman
Coba lihat seperti apa lingkungannya, seperti apa ia dibesarkan, seperti apa teman-temannya dan caranya berinteraksi dengan orang lain. Bisa jadi ini lebih bisa menjelaskan bagaimana karakter dan kepribadiannya sebenarnya.
Memiliki standar agak tinggi itu perlu, bukan hanya untuk menjaga diri dan menghindari sakit hati, tapi juga membuatmu lebih cerdas memilih pria yang tepat. Perlu diingat bahwa kebahagiaan tidak bergantung pada orang lain, tapi pada dirimu sendiri.