Fimela.com, Jakarta Karl Lagerfeld, otak kreatif di balik kesuksesan rumah mode brand Chanel dan Fendi, meninggal pada Selasa, 19 Februari 2019 kemarin. Namun rupanya ia telah mengutarakan pemakaman seperti apa yang diinginkan ketika ia meninggal, sejak lebih dari satu tahun lalu.
Dalam biografinya yang dirilis pada April 2017, Karl sangat terbuka mengenai apa yang ia inginkan ketika meninggal. menginginkan jasadnya dikremasi dan disimpan bersama dengan ibu serta mantan pasangannya, Jacques de Bascher di lokasi yang hanya diketahui oleh Karl.
Sang desainer pernah menyebut kalau upacara pemakaman adalah hal konyol. "Sejak kisah keluarga Hallday yang menyedihkan itu, pemakaman di (gereja) Madeleine terlihat seperti lelucon," ungkap Karl.
Perkataan Karl Lagerfeld merujuk pada kematian bintang rock n roll Prancis, Johnny Hallday, yang upacara pemakamannya dihadiri ribuan orang termasuk presiden Prancis.
What's On Fimela
powered by
Tidak Ingin Upacara Pemakaman
Di sebuah interview dengan media Prancis pada April 2018, Karl Lagerfeld menegaskan kembali keinginannya untuk tidak mengadakan upacara pemakaman.
"Aku sudah meminta untuk dikremasi dan abuku digabungkan dengan ibuku, juga Choupette (kucingnya), jia dia mati sebelum aku," kata Karl, dikutip dari People. Mengenai hal tersebut, juru bicara Karl Lagerfeld telah mengungkapkan, "Keinginannya akan dihormati."