Fimela.com, Jakarta Menabung memang subuah invetasi yang cukup baik untuk bekal di masa depan. Maka tak ada salahnya jika mengajarkan anak sedini mungkin.
Direktur Pembinaan SD Kemdikbud, Dr.H.Khamim, M.Pd, mengatakan usia efektif mengenalkan keterampilan mengelola keuangan atau menabung bisa dilakukan ketika anak berusia natara 7-12 tahun.
Kemendikbud pun memiliki program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang bertujuan dapat membangun karakter anak bangsa. "Program ini juga dibuat untuk menciptakan generasi yang siap saing, namun tetap dibelaki ahlak dan karakter yang mencerminkan budi pekerti pribadi bangsa kita," ujarnya.
Untuk lebih meningkatkan literasi keuangan pada siswa Sekolah Dasar (SD) , PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) mengenalan kurikulum Cha-Ching pada instansi pendidikan di Jabodetabek. Program ini pun telah sukses dilakukan di SD Sidoarjo.
Program kurikulum Cha-Ching untuk membantu menanamkan keterampilan pengelolaan uang dasar, khususnya pada anak-anak berusia antara 7 – 12 tahun.
Kegiatan ini sejalan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) nomor 76 tahun 2016, untuk mengimplementasikan pendidikan keuangan pada masyarakat Indonesia.
"Sesuai dengan fokus “We DO Good” yang dicanangkan Prudential di awal tahun, kami terus berkomitmen untuk mendukung usaha pemerintah dalam meningkatkan literasi serta inklusi keuangan masyarakat Indonesia, terutama anak-anak di tingkat sekolah dasar, salah satunya melalui program Cha-Ching," ujar Nini Sumohandoyo Sharia, Government Relations and Community Investment Director Prudential Indonesia.
Kurikulum yang diajarkan
Dasar pengajaran dari Kurikulum Cha-Ching lanjut Nini yakni untuk menanamkan empat konsep utama dalam pengelolaan uang, yaitu Memperoleh (Earn), Menyimpan (Save), Membelanjakan (Spend), dan Menyumbangkan (Donate) dalam kehidupan sehari-hari siswa.
“Tujuan dari pendidikan keuangan sejak dini adalah untuk memberikan pemahaman dasar mengenai pentingnya nilai uang, sehingga anak-anak diharapkan dapat membuat keputusan finansial yang lebih baik saat dewasa,” papar Nini.
Kurikulum Cha-Ching ini lanjut ia, sejalan dengan studi dari University of Cambridge yang mengungkapkan bahwa anak-anak mulai membentuk kebiasaan finansial sejak usia 7 tahun.
Dasar pengajaran dari Kurikulum Cha-Ching lanjut Nini yakni untuk menanamkan empat konsep utama dalam pengelolaan uang, yaitu Memperoleh (Earn), Menyimpan (Save), Membelanjakan (Spend), dan Menyumbangkan (Donate) dalam kehidupan sehari-hari siswa.
“Tujuan dari pendidikan keuangan sejak dini adalah untuk memberikan pemahaman dasar mengenai pentingnya nilai uang, sehingga anak-anak diharapkan dapat membuat keputusan finansial yang lebih baik saat dewasa,” papar Nini.
Kurikulum Cha-Ching ini lanjut ia, sejalan dengan studi dari University of Cambridge yang mengungkapkan bahwa anak-anak mulai membentuk kebiasaan finansial sejak usia 7 tahun.