Fimela.com, Jakarta Melanie Subono merupakan salah satu selebriti yang sering kali di vonis berbagai macam penyakit yang mematikan, seperti kanker serviks, lalu tumor di pinggangnya, dan terakhir benjolan di otak. Meski begitu, dirinya tetap ingin bertahan hidup.
Menurut Melanie, alasan dirinya bertahan hidup karena tak sanggup untuk mati karena amal ibadah ya belum terlalu banyak. Lalu, ia juga mengatakan tak ingin melakukan hal bodoh seperti bunuh diri karena takut dosa.
Berbagai cara pun sudah dilakukannya agar sembuh, seperti bolak-balik ke rumah sakit untuk chek up serta operasi. Setelah 20 tahun, ia pun mengaku mulai lelah dengan tindakan medis.
"Ada tindakan yang harusnya dilakukan di kepalaku, tetapi saya belum berani. Dokter bilang nanti di buka dulu kepalanya terus disembuhin dan nanti ditutup lagi, hmmm dikira kepala aku apaan kali ya. Jadi entar dululah, kamu pikir enak 20 tahun berobat mulu. Entar sajalah," ujarnya saat eksklusif dengan Fimela.com, di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, beberapa hari lalu.
What's On Fimela
powered by
Lalu, demi ingin sembuh dirinya memilih pengobatan lain. Yaitu dengan memakai bahan-bahan alami, Melani juga menegaskan bukan obat China dll. Namun pengobatan yang dijalani dengan memanfaatkan tumbuh- tumbuhan saja.
"Sekarang sudah beralih ke yang alami bukan berarti pengobatan alternatif tapinya ya. Ini benar-benar dari alam, tumbuh-tumbuhan pokoknya. Aku tahu ini semua dari searching di Internet, karena apa saja yang mau kamu cari nanti pasti ketemu. Asal emang ada keinginan," jelasnya.
Hampir beberapa tahun tak pernah ke dokter untuk check kesehatannya, Melanie mengaku tak mengetahui perkembangan penyakitnya kini. Meski begitu, ia mengaku hidupnya lebih enak saat mengkonsumsi yang alami.
"Aku sih nggak tahu gimana kondisi sekarang, karena memang sudah lama gak chek up ke dokter ya. Mau kesana juga takut. Jadi ya udah pakai tumbuh-tumbuhan aja, lagi pula lebih bagus yang alami kan dari pada kimia. Karena kasian juga sama tubuhku cukup lama dikasih bahan kimia terus ya," tandasnya.
"Lagi pula hingga kini belum ada tanda-tanda yang bikin aku harus ke dokter sih ya. Paling cuma stres dan emosi ya yang akhirnya timbul pendarahan. Yah pokoknya sekarang memang harus dari dalam gak cuma pengobatan alami tapi juga harus positif thinking, serta pola hidup saja," tambahnya.
Menurut Melani Subono, pilihannya ini didukung keluarga terdekatnya meskipun awalnya dirinya diminta tetap ke dokter agar penyembuhan ya lebih cepat sembuh.
Melani Subono Beralih Jadi Vegan
Mengetahui banyak penyakit dalam dirinya, Melani pun menjalani hidup sehat dengan menjadi vegan. Hal itu dilakukan agar tidak ada penyakit lagi yang diidapnya.
Sebenernya, sebelum menjadi menjadi vegan, ia sempat menjadi vegetarian. Diakui Melani, dirinya memang tidak terlalu menyukai makanan daging-dagingan. Sehingga tak sulit menjalani hidup sehat sekarang.
Sekedar tambahan, vegetarian dan vegan merupakan sesuatu yang berbeda. Meskipun keduanya memang hanya memakan tumbuhan dan memberikan manfaat yang baik untuk tubuh seseorang.
"Saya emang gak terlalu suka sih konsumsi daging-dagingan dari kecil, jadi yang awalnya vegetarian dan berubah jadi vegan memang gak terlalu sulit buat saya ya. Lagi pula jadi vegan tuh baik untuk kesehatan kok," ujar Melani Subono.
Bagi Melani Subono, tantangan besarnya adalah sering kali tergiur saat melihat banyak orang mengkonsumsi Seafood (kepiting dan udang). Namun semenjak ia menjadi vegan ia tak mau mengkonsumsi makanan tersebut sedikitpun.
"Seafood jadi tantangan terberatku. Kayak orang pada makan Seafood lagi di luar kota gitu, dan aku harus tetap dengan tahu, sedih sih ya. Aduh pokoknya udang kepiting pengen bange, tapi memang nggak pernah nyoba sih sekarang.Aku kan sekarang sudah jadi vegan, bahkan keturunan daging-dagingan aja emang nggak pernah ya. Kaya susu dan madu dan ini kadang-kadang sup tetap ada kaldu ayam dll. Secara gak sengaja ya makan kaldu tapi sekarang aku udah punya kaldu untuk vegan ya," tambahnya.
Kini, makanan Melani yang dipilih benar-benar dari tumbuh-tumbuhan saja. Baginya, tak sulit untuk mencari makanan untuk para vegan. Asalkan memang sudah ada niat dalam tubuh untuk itu.
"Banyak orang mikir susah mencari makanan untuk vegan. Yang benar itu justru di Indonesia cari makan-makanan vegan itu paling gampang, tahu tempe, terong, sayur, ketoprak, gado-gado, lontong sayur dan makanan kesukaan aku jengkol. Orang bilang jadi vegan akan lapar, lihat aku gak lapar kok, badanku saja seperti ini," terangnya.
Bagi Melani kini pengeluaran uangnya untuk makan pun menjadi lebih berkurang, dikarenakan makanan mahal seperti daging dll sudah tak lagi dikonsumsinya.
"Belanja dan segala macam lebih murah hidup seperti itu karena gak beli benda-benda mahal itu ya. Tempe, sarung, jengkol kesukaan saya. Hidup murah ya. Mau makan di warteg bisa, di warung Padang juga ada sayur singkong perkedel gitu ya," tuturnya.
"Di luar negeri lebih gampang lagi. Aku terbiasa makan gak nasi karena waktu di Jerman udah biasa makan roti dan itu bikin kenyang ya. Di luar negeri sadar akan stop animal ya, banyak juga produk makanan yang ramah dengan lingkungan hidup. Ga susah ya bayangan orang aja sih," tambah Melani Subono.
Olahraga dan Hikmah Hidup Sehat
Untuk menjadi lebih sehat dan tak terkena penyakit lainnya lagi , Melani Subono mengaku bukan hanya menjadi vegan saja, namun juga diimbangi dengan olahraga.
Untuk olahraga sendiri, Melani mengaku tak terlalu ribet. Sehingga ia menjalani cabang olahraga renang saja. Meski hujan deras, ia tetap akan olahraga tersebut.
"Aku selalu renang ya setiap hari, bahkan hujan pun aku pasti renang tapi kalau udah hujan petir aku gak berani renang ya. Dan aku sih udah gak bisa jogging karena pernah patah tulang gitu, jadi suka renang aja ya. Aku anak outdoor banget sih. Kalau orang lain pilih olahraga di ruangan gitu, bukan aku banget," ujarnya.
"Tapi aku cardio juga jalan ya, bahkan suka olahraga juga sama anjing kok. Intinya olahraga bisa gimana aja. Bahkan tanpa mengeluarkan uang ya," tuturnya.
Meski divonis banyak penyakit, banyak hikmah serta pelajaan yang didapatkan Melani Subono. Salah satunya, dirinya menjadi lebih sabar atas apa yang dihadapi serta menjadi lebih sehat lagi.
"Yah meskipun banyak divonis penyakit, tapi aku sih merasa banyak manfaat ya. Salah satunya menjadi lebih sehat. Terus juga lebih irit ya dari makanan yang tadi aku bilang tadi juga," ujarnya sambil tersenyum.