Fimela.com, Jakarta Nasihat orangtua atau tradisi dalam keluarga bisa membentuk pribadi kita saat ini. Perubahan besar dalam hidup bisa sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai dan budaya yang ada di dalam keluarga. Kesuksesan yang diraih saat ini pun bisa terwujud karena pelajaran penting yang ditanamkan sejak kecil. Seperti kisah Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba My Culture Matters: Budayamu Membentuk Pribadimu ini.
***
Oleh: Rena - Pekanbaru
Lidah: Membangun dan Membunuh Karakter Seseorang
Saya masih ingat betul di mana masa kecil saya jika tidak berbicara sopan kepada orang yang lebih tua, maka bibir saya akan dioles dengan cabai hijau. Suram tapi menyelamatkan. Saya mempunyai seorang kakak yang selalu bertindak semaunya, terkadang saya marah jika selalu ditindas karena permasalahan umur.
Tuntunan pertama yang harus saya turuti dari mama saya adalah menjaga lidah. Alasannya karena lidah adalah bagian tubuh yang kecil namun mampu membangkitkan dan mematikan karakter seseorang. Jika saya mulai berkata kasar pada kakak saya, maka hukuman yang akan diterima adalah bibir yang dicabei dan pedasnya sampai menembus ke lidah. Hanya mengoles bukan menghukum sampai mengakibatkan kerusakan mental saya, tapi setelah itu mama saya akan meminta maaf kembali dan mulai mengelus kepala saya sampai nangisnya tidak terdengar lagi.
Hal itu menyelamatkan saya tidak lagi berkata hal yang tidak pantas kepada siapapun diumur saya yang ke-19 tahun karena masih teringat pedasnya cabe hijau itu. Bukan. Karena saya cinta mama saya. Dia hebat dalam membentuk karakter anaknya.
Pesan yang saya dapat adalah sesuatu yang sedari kecil diterapkan akan berbuah baik saat dewasa menjemput. Lidah adalah bagian tubuh yang kecil, tapi dia memiliki kemampuan yang ganda. Di satu sisi dapat memuji dan di sisi lain dapat membunuh dalam perkataan.
Untuk itu, mama saya selalu berpesan untuk menjaga lidah dan jadi anak gadis yang baik dengan lidah yang baik. Karena karakter sang anak dapat mencerminkan karakter orangtuanya. Mudah-mudahan kita memiliki lidah dengan satu kemampuan yang baik, yaitu mengeluarkan perkataan yang membangun dan menyelamatkan seseorang.