Fimela.com, Jakarta Burberry lewat creative director-nya Riccardo Tisci mengukuhkan diri sebagai pelopor gerakan haute-streetwear bertajuk Tempest di London Fashion Week (LFW), senin (18/2) dini hari. Terbukti dengan Tisci memilih membuka show keduanya di LFW dengan gaya cenderung streetwear not-so-preppy dengan polo shirt motif garis yang menjadi rok mini serta sneakers kegemaran milenial.
Beruturut-turut polo shirt di-styling dalam bentuk dress dengan permainan lengan menyerupai cape serta aksen renda dan aksesori baseball cap yang memperkuat aksi gaya jalanan. Gigi Hadid yang tampil debut untuk LFW dan show Burberry juga memakai polo shirt dengan luaran dress korset sambil menyeret jaket puffer oversized warna hitam.
Motif kotak-kotak khas Burberry berwarna beige, hitam, merah juga tampil dalam puffer yang dipadukan dengan celana kulit mengilap. Selain pembaruan motif kotak-kotak ikonis, logo monogram Burberry juga menjadi print yang segar dalam coat bahan fleece yang menjadi outer perpaduan polo shirt dan dress potongan lingerie.
Rancangan Riccardo Tissci terus berkembang sebagai bentuk konsistensinya untuk kebebasan dan inklusivitas. Mengambil inspirasi dari berbagai perbedaan dalam budaya dan cuaca Inggris, dari yang terstruktur hingga memberontak.
What's On Fimela
powered by
2 Lintasan Struktural dan Pemberontakan
Kedua ide kontras tersebut makin diperkuat dengan cara penyampaian koleksi Burberry dalam dua runway kontras. Pertama lintasan tradisional dan formal lewat runway beralaskan kayu dan tempat duduk yang ditata konvensional di kanan dan kirinya.
Lintasan kedua menggambarkan pemberontakan dan kebrutalan yang menjadi tempat di mana lebih dari 100 anak muda memanjat tembok di sekelilingnya. Begitu juga mood yang dibangun berganti-gantian antara soundtrack rap dengan instrumental serta sekilas siaran berita yang dikemas eksklusif oleh M.I.A menurut press release dari Burberry.
Setengah show berjalan, kita akan bertemu klasifikasi pecinta Burberry yang kemungkinannya kecil ada di jalanan atau club. Mengingatkan kita tentang style keluarga kerajaan Inggris, terutama Duchess of Sussex Meghan Markle yang setahun ini menjadi sorotan dunia.
Efek Meghan Markle
Deretan trench coat berwarna beige, camel, dan cokelat dirancang dengan berbagai invoasi dan jauh dari kata membosankan. Seperti coat berpola destruktif dengan permainan kancing yang modern, sampai motif senada kemeja sutra dengan dasi yang brilian.
Deretan busana formal seperti rok lipit, blazer, tailored pants, serta dress yang dibuat super ringan menyerupai scarf yang melambai. Untuk memberi kejutan dalam tampilan netral, hadir berbagai pilihan blazer, vest, coat berwarna hijau zamrud. Atau bisa menyontek styling tight hijau, orange, dan pink transparan yang lembut untuk tampil beda.
Sederet model seperti Gigi Hadid, Irina Shayk, Natalia Vodianova, Fran Summers, Anok Yai, Sora Choi, Rianne van Rompaey, Mariacarla Boscono, Stella Tennant, Freja Beha Erichsen, Cat McNeil, Claudia Lavender, Matteo Ferri, Tashi Jay Kwayie ikut meramaikan lintasan. Burberry juga memperkenalkan wajah-wajah baru Inggris Kacie Hall, Anna Ross, Lulu Reynolds, Bassam, Azim dan Afure Moses-Taiga.