Fimela.com, Jakarta Orangtua mana yang tak bahagia ketika menyambut kehadiran buah hati keduanya dalam keluarganya. Bisa dipastikan bahwa semua orangtua merasa bahagia akan hal ini. Meski bahagia, tidak jarang orangtua akan merasa cemas dan khawatir pada buah hati pertamanya.
Banyak pengalaman yang menunjukkan bahwa tidak semua anak pertama bisa menerima kehadiran adiknya. Tidak semua anak pertama atau sulung merasa nyaman, bahagia dan antusias menyambut kelahiran sang adik. Beberapa bahkan akan sangat emosional dan merasa kurang diperhatikan. Tidak sedikit pula anak yang merasa cemburu dengan sang adik karena merasa orangtua lebih sayang dengan adiknya.
What's On Fimela
powered by
Mempersiapkan Anak Menyambut Sang Adik
Mengenai keadaan yang seperti ini, orangtua harus bagaimana? Melansir dari laman parenting.com, sebelum benar-benar merencanakan program kehamilan anak kedua, ketiga dan seterusnya, orangtua harus memastikan buah hati pertamanya siap akan hal itu.
Bicarakan baik-baik dengan anak pertama bahwa ia akan memiliki adik atau saudara baru. Di awal buah hati mungkin akan menolak. Cobalah untuk menasehatinya dan berikan pengertian lagi. Ceritakan hal-hal yang menggembirakan kepada anak ketika ia memiliki adik nanti. Bangun lagi kedekatan dengan anak. Yang terpenting, bangun kedekatan yang lebih baik antara anak dengan ayah agar saat sang adik lahir, orangtua bisa berbagi kasih sayang dengan lebih baik.
Pastikan Tetap Memberikan Perhatian Pada Anak Pertama
Ketika anak kedua lahir, pastikan untuk tetap memberikan perhatian lebih pada anak pertama. Sesibuk apapun Sahabat Fimela maupun suami merawat anak kedua yang masih bayi, jangan pernah melupakan keberadaan anak pertama. Walau ia sudah besar dan bisa menjadi anak mandiri, ia tetap perlu perhatian dan kasih sayang kalian.
Membiarkan anak pertama mandiri dan mengerjakan semua sendiri, ini akan membuatnya merasa tersisihkan dan tidak disayang lagi. Jadi pastikan bahwa anak pertama tetap didampingi meski ia sudah bisa menjadi anak yang mandiri. Saat anak pertama merajuk, usahakan tidak memarahi apalagi bermain kasar padanya. Mengurus anak kedua yang masih bayi memang melelahkan, tapi ketika anak pertama membutuhkan bantuan atau perhatian orangtua, orangtua harus mau mengerti dan memahaminya.
Perubahan pola hidup sehari-hari setelah kelahiran adik kedua tidak jarang membuat anak merasa kurang nyaman dan bahkan tertekan. Jadi penting bagi orangtua untuk merubah pola hidup yang sudah ada sebelumnya apalagi merubah sikap. Kalau pun ingin merubah pola hidup, usahakan merubahnya dengan pelan-pelan dan pastikan buah hati pertama maupun kedua tetap nyaman dengan kondisi ini.