Fotografer Dapat Memahami Dinamika Hubungan Pernikahan Kliennya

Annissa Wulan diperbarui 19 Feb 2019, 11:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Salah satu bagian besar dalam merencanakan pernikahan adalah fotografer. Biasanya, pasangan yang akan menikah akan menyewa jasa fotografer yang sama seperti yang dipakai untuk mengabadikan momen pertunangan atau pra pernikahan.

Inilah alasan fotografer menjadi saksi hidup dari dinamika pasangan yang akan menikah. Dilansir dari thelist.com, Selasa (19/2/2019), berikut ini adalah beberapa tanda dari pernikahan yang akan berakhir buruk dari pengamatan fotografer, penasaran?

1. Pasangan membuat acara resepsi yang terpisah

Bagian terbaik dari resepsi pernikahan adalah berkumpulnya semua orang favoritmu di satu tempat. Masalahnya, saat ini banyak pasangan justru memilih untuk membuat acara resepsi yang terpisah antara pihak pria dan perempuan.

2. Pasangan sering berdebat

Ini jelas merupakan bendera merah jika pasangan sering berdebat, bahkan di hari pernikahan mereka. Ada sesuatu yang tidak beres jika pada hari pernikahan, pasangan masih merasa tidak cocok.

3. Kurangnya rasa hormat dari kedua pihak

Tanda lainnya dari buruknya sebuah hubungan pernikahan adalah kurangnya rasa hormat dari kedua pihak. Tidak adanya rasa hormat dalam hubungan pernikahan dapat terlihat jika salah satu atau kedua pihak saling menolak ide, tanpa mendengarkan penjelasan apapun.

 

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Lebih banyak perhatian pada acara pernikahan, bukan pada hubungan

Ilustrasi pernikahan. Sumber foto: unsplash.com/Nathan Dumlao.

4. Perhatian pasangan ada pada acara pernikahan, bukan pada hubungan

Wajar jika pasangan merasa sangat antusias atau bersemangat tentang hari pernikahan mereka, namun ini bisa menjadi bendera merah jika pasangan justru tidak memberi perhatian pada hubungan yang akan dijalani selanjutnya. Kamu tentu ingin membina hubungan yang kokoh sejak awal, bukan?

5. Anggaran di luar jangkauan

Gambaran pernikahan yang sempurna akan berpengaruh pada banyak aspek dalam hubungan itu sendiri, termasuk anggaran. Anggaran di luar jangkauan juga menandakan bahwa pasangan lebih mementingkan acara pernikahan itu sendiri, daripada hubungan yang terjalin ke depannya.

6. Pasangan memiliki hutang dari acara pernikahan

Masalah lainnya adalah jika pasangan sampai memiliki hutang demi menyelenggarakan acara pernikahan yang mewah. Para ahli menyarankan untuk menghindari hutang dalam hal anggaran pernikahan.

3 dari 3 halaman

Drama keluarga

Ilustrasi./Copyright pexels.com/@dariaobymaha

7. Ada banyak drama keluarga

Perselisihan antara pasangan dan keluarga atau teman adalah masa-masa sulit lainnya yang sering terjadi dalam hubungan pernikahan. Memang benar bahwa kamu tidak hanya menikahi pasanganmu, namun juga keluarganya, jadi pertimbangkan hal ini dengan baik.

8. Lebih dari 20% tamu tidak hadir

Sangat umum jika 10 sampai 15% tamu tidak hadir di acara pernikahan, namun jika angkanya mencapai 20 sampai 25%, maka kamu harus mencari tahu alasannya. Ini bisa menjadi tanda bahwa teman atau keluarga tahu jika hubungan tersebut tidak akan berhasil.

9. Tidak ada bahasa tubuh dari pasangan yang menikah

Bahasa tubuh adalah satu hal yang bisa kamu perhatikan dari hubungan orang lain. Seorang fotografer pernikahan mengatakan ada dua bahasa tubuh yang bisa menandakan buruknya hubungan tersebut di masa depan.

Pertama, ketika pengantin perempuan meminta foto pengantin pria berlutut, sementara ia berdiri di sebelahnya dalam kostum yang lengkap. Kedua, adalah pasangan yang menuntut pose-pose sempurna seperti di buku, namun terlihat tidak nyaman ketika melakukannya.