Sejarah Ayam Taliwang dan Perkembangannya di Nusantara

Mimi Rohmitriasih diperbarui 14 Feb 2019, 12:46 WIB

Fimela.com, Jakarta Bagi Sahabat Fimela yang pernah berkunjung Lombok atau Sumbawa, tentu sudah tak asing lagi dengan menu olahan ayam unggulan masyarakat setempat yakni Ayam Taliwang. Melansir dari laman wikipedia.com, Ayam Taliwang adalah makanan khas Taliwang, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat.

Ayam Taliwang adalah menu ayam bakar yang terbuat dari ayam kampung muda dengan bumbu cabai merah kering, bawang merah, bawang putih, tomat, terasi goreng, kencur, gula merah, garam dan bumbu lainnya. Ayam Taliwang biasanya disajikan bersama nasi putih hangat, plecing kangkung, taburan bawang goreng dan kacang goreng.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Fakta dan Sejarah Ayam Taliwang

Ayam Taliwang, salah kuliner khas Lombok, nama Taliwang diambil dari nama Desa di Kota Mataram. (Liputan6.com/Musthofa Aldo)

Masakan bernama Ayam Taliwang ini merupakan kuliner yang pertama kali diperkenalkan oleh masyarakat Karang Taliwang. Kemunculan masakan ini pertama kali pada masa perang antara kerajaan Selaparang dan kerajaan Karangasem Bali. Melansir dari laman kebudayaan.kemdikbud.go.id, pada masa itu pasukan dari kerajaan Taliwang di datangkan ke Lombok untuk membantu kerajaan Selaparang berdamai dengan kerajaan Karangasem.

Pasukan dari Kerajaan Taliwang kemudian ditempatkan di suatu wilayah yang diberi nama Karang Taliwang. Pasukan ini bertugas untuk melakukan pendekatan dengan Raja Karangasem agar pertempuran yang menelan banyak nyawa dan harta tidak berlanjut. Di dalam pasukan juga terdapat pemuka agama Islam, juru masak dan juru kuda yang semuanya memiliki tugas masing-masing.

Di saat inilah, para juru masak dari kerajaan Taliwang bekerja dengan baik. Mereka senantiasa menyiapkan masakan yang lezat untuk pasukan kerajaan Taliwang. Salah satu masakan tersebut adalah Ayam Taliwang. Juru masak membuat masakan ini dengan memanfaatkan bahan masakan serta bumbu yang ada di sekitar mereka.

Seiring berjalannya waktu, pasukan dari Taliwang dan suku Sasak Lombok saling berbaur. Dari pembauran ini kemudian muncul budaya baru baik itu dalam bersosialiasi mamupun pengolahan makanan yang saling disesuaikan antara pasukan Taliwang dan masyarakat asli Lombok. Dan dari sinilah sajian Ayam Taliwang tercipta.

3 dari 3 halaman

Perkembangan Ayam Taliwang

Yuk kita intip ayam taliwang terlezat di pulau Lombok (Foto: Good Indonesian Food)

Beberapa pendapat menyebutkan bahwa Ayam Taliwang mulai dijual pada masyarakat Karang Taliwang pertama kali oleh seorang ibu bernama Nini Manawiyah. Tak hanya dijual di Karang Tawaling, sajian ayamnya yang dulu diberi nama ayam bebelah tersebut mulai dikenal masyarakat luar daerah seperti halnya Mataram.

Pada tahun 1960, Ayam Taliwang semakin tenar dan dikenal banyak masyarakat. Tak hanya Nini Manawiyah yang menjual sajian Ayam Taliwang, seiring dengan berjalannya waktu masyarakat lainnya juga mulai membuka warung yang menyajikan sajian Ayam Taliwang. Tahun 1970, warung tenda mulai dikenal dan banyak warung tenda yang berdiri di Lombok sekitarnya yang menjual menu utama Ayam Taliwang.

Pada tahun 1980, restoran yang menjual sajian Ayam Taliwang mulai dibuka. Pada tahun itu juga, Ayam Taliwang dinobatkan sebagai kuliner khas Lombok. Dari hari ke hari, bulan ke bulan dan tahun ke tahun, Ayam Taliwang tak hanya dikenal di Lombok sekitarnya saja. Kini, Ayam Taliwang telah dikenal ke seluruh Nusantara dan pemasarannya telah ke berbagai daerah di Indonesia.