Fimela.com, Jakarta Ada yang bilang cinta tak mengenal batasan usia. Ya, hal itu bisa benar adanya. Ada yang berjodoh dengan pria yang usianya lebih tua, yang sebaya, hingga dengan pria yang usianya lebih muda. Khusus soal menjalin hubungan dengan pria yang usianya lebih muda, ada beberapa hal penting yang perlu kita pahami.
Sebagian orang mungkin ada yang memandang menjalin hubungan dengan pria yang lebih muda itu "kurang ideal". Tapi, bukan hal mustahil hubungan bisa tetap damai dan langgeng bersama pria yang lebih muda. Agar hubungan bisa bahagia bersama pria yang usianya lebih muda, yuk pahami hal-hal berikut ini.
1. Dia Mungkin Punya Prioritas yang Berbeda dari Kita
Di usianya yang lebih muda dari kita, bisa jadi dia memiliki prioritas yang berbeda dari kita. Sebagai contoh, saat kita sudah memiliki karier yang mapan saat ini, dia mungkin sedang merintis karier. Prioritas utamanya adalah membangun fondasi karier yang kuat agar ke depannya bisa memiliki karier yang mapan. Ada saat-saat dia akan menghabiskan banyak waktu di kantor untuk meningkatkan performa kerjanya. Prioritas yang berbeda bukanlah halangan untuk tetap bisa merajut hubungan menjadi lebih baik lagi ke depannya.
2. Orang-Orang Mungkin Membuat Gosip soal Hubunganmu Dengannya
Sebenarnya apa saja bisa jadi bahan gosip. Topik soal perempuan yang menjalin hubungan asmara dengan pria yang usianya lebih muda pun bisa jadi sasaran empuk untuk bahan gosip. Persiapkan diri menghadapi hal ini. Ada saatnya gosip itu perlu kita abaikan dan kita hanya perlu bersikap masa bodoh. Toh, yang menjalani hubungan ini adalah kita, bukan orang lain yang sok ikut campur.
3. Dia Mungkin Punya Pandangan Berbeda Soal Komitmen
Siapa saja memang bisa memiliki pandangan sendiri soal komitmen. Menjalin hubungan dengan pria yang lebih muda, kita juga perlu tetap berpikiran terbuka ketika ia punya pandangan berbeda soal komitmen dalam hubungan. Tak perlu mendebatkan perbedaan yang ada. Tinggal selaraskan saja dengan niat baik yang ingin dibangun dalam hubungan yang dijalani saat ini.
4. Menyeimbangkan Dinamika Hidup Perlu Usaha Ekstra
Dia tumbuh di zaman yang berbeda dari kita. Bisa jadi pengalaman hidup kita lebih banyak darinya. Menyeimbangkan dinamika dan menyesuaikan kebiasaan masing-masing bisa jadi tantangan sendiri. Saat dia masih menginginkan banyak ruang untuk berpetualang atau mencoba hal-hal baru sedangkan kita lebih menginginkan kehidupan yang lebih tenang, perlu ada komunikasi terbuka untuk saling memahami.
5. Bersiaplah dengan Makna Baru Soal Kedewasaan
Kedewasaan tak hanya dilihat dari sisi usia saja. Dia yang usianya lebih muda dari kita bisa saja memiliki pemikiran yang lebih dewasa dari kita. Di sini, kita bakal menemukan makna baru soal kematangan dan kedewasaan. Akan ada banyak pelajaran hidup baru yang mungkin bisa kita peroleh saat menjalin hubungan dengannya.
Jika sudah sama-sama saling cinta, usia bukan lagi tembok penghalang. Setiap hubungan pun pasti memiliki masalahnya masing-masing. Semoga siapapun jodoh kita, kita bisa mendapatkan kebahagiaan dan keberkahan bersama, ya.