Fimela.com, Jakarta Jika kabar Justin Bieber tiba-tiba memutuskan menikah dengan Hailey Baldwin tak membuatmu terkejut, mungkin hal yang satu ini bisa. Sang icon pop yang mengawali debut 2010 lalu ini mengaku sudah muak dengan musik.
Karier yang meroket di usia remaja membuat Justin Bieber menjadi mesin pencetak uang. Setelah Baby meledak di pasaran, kehidupan karier dan personalnya serta merta jadi konsumsi jutaan orang.
What's On Fimela
powered by
Bukan pekerjaan mudah menjadi figur dengan popularitas super seperti Bieber. Ia pun mengakui selama ini sering mengalami depresi dan melakukan hal-hal memalukan yang ia sesali kemudian.
Dalam wawancara dengan majalah Vogue beberapa waktu lalu, Justin Bieber mengungkap kejenuhannya dengan industri. "Aku jadi sangat depresi karena terus menerus melakukan tur," ujarnya.
Batalkan Tur
Tur memang melelahkan. Seorang musisi bisa berkeliling ke berbagai negara berbeda dalam kurun waktu yang cukup singkat. Sebagai manusia tentu mereka juga pernah merasa jeuh dan lelah dengan rutinitas.
Justin Bieber pun demikian. Lantaran tak bisa mengelola depresi, ia pun memilih untuk membatalkan 14 jadwal Purpose Tour tersisa pada 2017 lalu. Setelah diam selama kurang lebih 1,5 tahun, Bieber mulai membuka diri.
"Aku belum pernah membicarakan soal ini karena aku masih memproses banyak hal sendiri. Aku meras kesepian dan butuh waktu untuk memulihkannya," kata Justin Bieber.
Berhenti Bermusik?
Karier yang sukses membuat Justin Bieber kehilangan masa-masa untuk memahami dirinya. Kesibukan membuat ia mulai antipati dengan dunia musik yang dulu sangat ia cintai.
"Bahkan memikirkan musik saja membuatku tertekan. Aku sudah menuai sukses sejak usia 13 tahun, jadi aku tak punya waktu untuk mencari jati diri karenanya," pungkas Justin Bieber.
Bahkan di masa-masa berat itu Bieber sempat mengonsumsi obat-obatan. Saat ini ia memang sedang muak dengan musik, tapi bukan berarti ia akan berhenti berkarya dengan musikalitasnya yang dirasa makin matang.