Fimela.com, Jakarta Tak cuma menjadi pemain, Maxime Bouttier mencoba pengalaman baru sebagai sutradara dalam film Kain Kafan Hitam. Dalam film horor tersebut, Maxime duet dengan sutradara Girry Pratama.
Menjadi sutradara untuk pertama kali, Maxime dituntut untuk bekerja keras antara di depan dan di belakang layar. "Untungnya ini aku masih co-sutradara. Jadi full sutradara 4-5 hari, dan kerjanya masih bareng sutradara satunya dan produser,' ujar Maxime saat bertendang ke KLY Head Office, Gondangdia, Jakpus beberapa waktu lalu.
Salah satu kekuatiran yang paling dirasakan oleh Maxime sebagai sutradara adalah tidak bisa mendapatkan adegan yang diharapkan. "Takut nggak dapat adegannya. Harus ngarahin aktor, selama ini kan jadi aktor diarahin sutradara," jelas kekasih Prilly Latuconsina ini.
Beruntung, karena sama-sama menjadi pemain komunikasi Maxime jadi lancar. Ini memudahkan tugasnya sebagai sutradara.
"Karena sebagai pemain juga jadi lebih mudah kemunikasi sama mereka. Bedanya sudah nggak bisa nongkrong bareng sama pemain, karena lebih banyak sama kru di belakang layar. Kalau pemain kan selesai syuting ya selesai tugasnya," kata Maxime Bouttier.
Sinopsis Kain Kafan Hitam
Film Kain Kafan Hitam mengisahkan Evelyn (Haico Van Der Veken) seorang wanita yang berkuliah di salah satu Universitas di Bandung. Ia memiliki dua orang adik yang bernama Arya (Rayhan Cornellis) dan Maya (Jessica Lucyana Taroreh) yang masih duduk di bangku SD dan SMP.
Evelyn memiliki seorang pacar yang bernama Bimo (Maxime Bouttier). Bimo mempunyai hobi yang berbau horor, bahkan dia mempunya komunitas yang aneh dikampus, komunitas pencari setan. Bimo didampingi dengan Angeline (Claudy Putri) dan Roy (Shandy William) didalam komunitasnya.
Suatu saat Evelyn menceritakan pasca meninggal kedua orang tuanya karena kecelakaan, ia harus pindah dari rumah itu bersama kedua adiknya karena rumah itu telah lama digadai ke Bank. Akhirnya mereka menemukan sebuah rumah yang sesuai dengan kemampuan keuangan Evelyn.