Fimela.com, Jakarta Saat berkumpul atau meet-up dengan sahabat-sahabat yang sudah menikah sementara kita sendiri masih melajang kadang memberi rasa yang kurang nyaman. Apalagi bila topik yang mereka bahas adalah hal-hal yang berurusan dengan rumah tangga, kita jadi yang paling roaming sendiri dan susah untuk ikut nimbrung. Seakan ada tembok penghalang antara dunia mereka dan diri kita.
Menjadi satu-satunya yang belum menikah di antara sahabat lainnya kadang bikin galau sendiri. Ketika yang lain sudah memiliki buah hati dan sibuk dengan berbagai pekerjaan baru, kita seolah makin tertinggal jauh. Sulit untuk bisa kembali sekadar mengobrol nyaman seperti dulu lagi.
Sedikit Galau Memang Wajar
Iya sih kadang ada rasa galau. Galau menunggu jodoh yang tak kunjung datang. Galau bakal makin tertinggal jauh dari sahabat lainnya. Hal ini wajar. Selama kita tak terlalu lama terpuruk dalam perasaan galau ini, kita masih bisa tetap baik-baik saja.
Jodoh Tiap Orang Beda-Beda Ceritanya
Semua yang ada di dunia ini punya jalan dan garis takdirnya masing-masing. Jodoh tiap orang pun berbeda-beda. Sahabat kita yang lain memang menikah lebih dulu. Mereka punya perjuangannya sendiri dalam menemukan jodoh terbaik itu. Kita pun memiliki kisah kita sendiri. Ada jalan takdir yang perlu kita lewati sendiri. Tak bisa kita terus membandingkan cerita cinta dan jodoh kita dengan orang lain.
Tak Usah Panik, Kalem Aja!
Yup, mumpung masih single jadi kita bisa punya banyak waktu untuk melakukan berbagai macam hal yang kita suka. Prioritas kita masih belum terlalu terpecah dan terbagi dengan lainnya. Daripada terus tenggelam dalam rasa galau dan sedih karena jodoh tak kunjung datang, ya sudah fokus saja melakukan yang terbaik saat ini. Kalem aja, senyumin aja kalau makin banyak sahabat yang bertanya kapan nikah.
Fokus Saja dengan Mempersiapkan Diri yang Lebih Baik
Dari sahabat-sahabat yang sudah menikah dan telah merasakan asam garam berumah tangga, kita bisa belajar banyak hal. Kita bisa belajar dari pengalaman mereka. Mempersiapkan diri untuk tak membuat kesalahan yang mungkin telanjur dilakukan oleh sahabat-sahabat kita yang telah menikah. Bukan berarti kita terlambat menikah, hanya saja memang kita punya waktu sendiri yang lebih tepat dan sempurna untuk menikah.
Kalem aja, ya. Kalau terus galau dan meratapi diri sendiri, nantinya malah bikin hidup terpuruk. Syukuri semua yang sudah kita punya sekarang dan jalani hidup ini dengan sebaik-baiknya.