Main Film Calon Bini, Michelle Ziudith Keluar dari Zona Nyaman

Musa Ade diperbarui 07 Feb 2019, 19:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Michelle Ziudith lebih banyak terlibat dalam film bergenre drama romantis. Namun untuk film terbarunya, perempuan 24 tahun itu harus keluar dari zona nyamannya sebagai aktor dengan bermain dalam film bergenre drama komedi berjudul Calon Bini.

Dikatakan Michelle Ziudith, ini memang kali pertama bagi dirinya bermain dalam film drama komedi. Hal itu pula yang akhirnya membuat ia tertarik untuk terlibat dalam film produksi Screenplay Films tersebut.

(Deki Prayoga/Fimela.com)

"Pertimbangannya (main di Calon Bini) karena ini drama komedi pertama aku, aku coba untuk keluar dari zona nyaman. Aku percaya sama proses dan sekarang aku dikasih momen untuk jalani proses itu, ini pengalaman besar," ujar Michelle Ziudith saat press screening di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, Rabu (6/2/2019) malam.

Tak ayal, perannya sebagai Ningsih di film gubahan Asep Kusdinar itu pun memberikan beberapa tantangan besar. Peran Ningsih yang dalam cerita merupakan gadis desa dengan logat Jawa yang kental menuntut Michelle Ziudith untuk fasih berbahasa Jawa.

"Menurut aku peran ini susah karena pakai bahasa Jawa, effort-nya banyak. Aku nggak cuma harus memahami bahasa Jawa tapi aku juga harus membahasakan bahasa Jawa itu sendiri. Aku nggak bisa hafalin doang, tapi ketika improvisasi juga harus tahu," paparnya.

(Deki Prayoga/Fimela.com)

Beruntung, orang-orang yang terlibat di dalamnya pun banyak membantu. Meski sudah diberi waktu untuk pendalaman karakter serta berlatih bahasa Jawa, Michelle Ziudith mengatakan pada prakteknya, beberapa hal yang ia pelajari bisa berubah saat berada di depan kamera.

"Sulit ya karena saat di lokasi bahasa Jawanya beda sama yang udah dipelajari selama satu bulan. Kata-katanya ternyata harus disesuaikan sama keadaan, perbedaan itu tipis, tapi mana yang paling nyaman dipakai. Aku udah pelajari banyak tapi diubah last minute, itu susah sih. Tek-tokan sama yang udah fasih berbahasa Jawa kadang ada yang bilang, 'ini salah, yang bener ini', terus dibilang, 'ini udah bener cuma kromonya gini', jadinya bingung. Makanya beberapa dialog diganti last minute," pungkas Michelle Ziudith.