Fimela.com, Jakarta Punya pasangan ganteng, duh sayang ya kalau nggak dipamerin ke khalayak umum. Bisa liburan mewah bareng pasangan, pastinya kudu dipamerin juga dong di media sosial. Foto bareng pasangan harus mesra juga biar banyak orang yang iri dengan hubungan kita.
Ehm, siapa nih yang pernah dengan sengaja memanipulasi kemesraan untuk pamer di media sosial? Kadang tangan rasanya "gatel" untuk mem-posting foto mesra kita dengan pasangan yang sudah diedit sedemikian rupa dan mempublikasikannya di media sosial. Bahkan kita sengaja meminta pasangan untuk pura-pura tampak mesra biar bagus saat difoto. Tapi kalau tujuannya untuk pamer, rasanya kok gimana ya.
Sekali Pamer Bakal Ketagihan
Sekali kita sengaja memanipulasi sesuatu untuk pamer, maka nantinya malah bisa keterusan. Kita bisa jadi ketagihan dan tak akan pernah puas untuk terus pamer. Berbagai foto pun bisa kita buat dengan melakukan manipulasi agar tampak lebih bagus di media sosial. Hal ini pun bakal bikin hidup jadi nggak tenang sendiri.
Hargai Perasaan Orang Lain
Apa yang kita unggah dan tampilkan di media sosial bisa langsung dilihat oleh orang lain. Cobalah untuk sedikit berempati. Misalnya, ada teman kita yang baru patah hati, lalu dia melihat foto mesra kita dengan pasangan yang terlalu lebay, dia mungkin akan makin sedih. Iya sih kita bisa bebas mau melakukan apa saja dengan akun media sosial kita, tapi nggak ada salahnya juga kan untuk sedikit menghargai perasaan orang lain.
Yang Dimanipulasi dan yang Asli Sebenarnya Mudah Dibedakan
Nggak ada yang melarang kita untuk mengunggah foto kita bersama pasangan di media sosial. Hanya saja kalau foto yang ditampilkan itu hasil manipulasi atau tampak pura-pura bahagia dan romantis, foto tersebut bisa "berbicara" sendiri. Sebenarnya mudah untuk membedakan mana foto dengan gestur yang asli dan hasil manipulasi. Jadi, kalau mau memamerkan foto hasil manipulasi, ya orang yang melihat juga bakal bersikap masa bodoh.
Semua orang mungkin punya pendapat dan pandangan sendiri terkait hal ini. Ya, kita bebas mengutarakan sudut pandang kita. Kalau menurut Sahabat Fimela sendiri bagaimana? Haruskah kemesraan perlu dimanipulasi untuk pamer dan mendulang banyak "likes"?