Fimela.com, Jakarta Tidak semua ibu bisa melahirkan bayinya secara normal. Karena suatu sebab ibu harus menempuh jalur operasi demi untuk melahirkan bayi dalam kandungannya. Nah, ada beberapa efek yang dialami oleh ibu setelah melakukan operasi Caesar. Salah satunya adalah sakit kepala.
Ketika anestesi disuntikkan di daerah tulang belakang tubuh ada rasa sakit tidak hanya di daerah itu tetapi juga rasa sakit yang mengganggu di kepala dan leher juga. Nyeri ini biasanya mulai muncul beberapa saat setelah persalinan. Setidaknya sekitar satu persen perempuan yang telah menjalani persalinan Caesar mungkin mengalami sakit kepala seperti ini.
Ketika epidural diberikan di daerah tulang belakang, banyak lapisan yang benar-benar tertusuk ketika injeksi ditusuk sampai mencapai tulang belakang. Kadang-kadang, injeksi mungkin lebih dalam dari yang dibutuhkan dan bisa menusuk lapisan sumsum tulang belakang juga. Hal ini dapat menyebabkan bagian yang dipenuhi cairan bocor dan mengosongkan area di sekitar sumsum tulang belakang. Ketika cairan ini berinteraksi dengan bagian-bagian lain maka hasilnya adalah sakit kepala yang kuat, konstan, dan sangat mengganggu.
Sakit kepala ini biasanya dirasakan di belakang kepala dan telinga. Gejala-gejalanya tidak langsung dimulai begitu saja pasca bedah Caesar. Mungkin mulai muncul beberapa hari setelah operasi. Sangat penting untuk terus memberi tahu dokter tentang hal itu dan jangan menganggap gejala-gejalanya ringan terutama jika rasa sakitnya parah dan disertai dengan gejala lain.
Beberapa cara rumahan untuk mengatasinya antara lain, berbaring di tempat tidur di ruangan yang temaram, tidur dan memperbanyak asupan cairan. Jika sakitnya benar-benar tak tertahankan sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.