Gathering Komunitas Safe Kids Indo, Berkumpul Sambil Berbagi Ilmu

Febriyani Frisca diperbarui 04 Feb 2019, 17:08 WIB

Fimela.com, Jakarta Setiap orangtua pasti menginginkan yang terbaik bagi anaknya, termasuk soal keselamatan di mana pun mereka berada. Seperti yang menjadi concern para anggota Komunitas Safe Kids Indo. Di penghujung pekan, Minggu (3/2) lalu, Fimela.com kembali berkesempatan untuk meliput gathering Komunitas Safe Kids Indo (SKI) di Sekolah Alam Katulampa, Bogor.

Bertajuk 'Ketemuan SKI', menurut sang inisiator Wahyu Billie, pertemuan internal ini sebagai bentuk perwujudan diskusi online yang selama ini mereka lakukan. "Acara ini memang kami khususkan untuk anggota grup WhatsApp SKI, karena pertama tujuannya silaturahmi, sebab selama ini kami bertemu hanya online, dan yang kedua yaitu meningkatkan kapasitas dan kapabilitas member kami, karena selama ini hanya sharing lewat online, di sini bisa belajar langsung sama para ahli di bidang keselamatan," ujar pria yang akrab disapa Paman Billie ini.

Menurut Wahyu Billie, hal itu pula yang menjadi kelebihan SKI, di mana pemberi materi adalah orang-orang yang ahli di bidangnya. "Jadi sebuah kelebihan SKI karena di sini memang yang menyampaikan materi itu expert, tidak hanya sekadar sadur dari internet," imbuhnya.

What's On Fimela
Safe Kids Indo mengadakan pertemuan besar antar anggota di Bogor, Minggu (3/2). (Fotografer: Deki Prayoga/FIMELA.com)

Seperti yang dikatakan Wahyu Billie, di acara pertemuan yang berlangsung dua hari tersebut, para anggota SKI tak hanya saling bertegur sapa secara langsung, tetapi juga mendapat ilmu yang berkenaan dengan keselamatan anak secara langsung. Seperti fire safety, P3K pada anak, dan sharing simulasi bencana di sekolah-sekolah.

Lebih lanjut, Wahyu Billie menjelaskan jika orang-orang yang ada di grup WhatsApp SKI merupakan orang-orang pilihan agar diskusi yang berjalan lebih fokus dan terarah. "Memang WAG itu kami tidak open for public, jadi berdasarkan undangan dan rekomendasi, karena mungkin setiap orang sudah punya grup WhatsApp lain, kami juga nggak mau menganggu ketenangan teman-teman," jelas Wahyu Billie.

Pemberian materi oleh expert di SKI tentang P3K pada anak. (Sumber foto: Deki Prayoga/FIMELA.com)

Kendati demikian, teman-teman SKI yang belum ingin berkontribusi lebih jauh bisa mengikuti kegiatan mereka di media sosial dan blog. "Di luar itu, teman-teman bisa follow SKI di media sosial, lihat ke blog, tapi kalau ingin berkontribusi lebih, bisa minta gabung ke grup WhatsApp kami," tambah bapak satu anak ini.

Di lain sisi, Selly, salah satu anggota SKI yang hadir mengungkapkan kesannya mengikuti kegiatan tahunan SKI ini. Bergabung sejak Juni 2018, Selly merasa mendapat ilmu baru dan bisa sharing ke orang lain dari pelatihan yang diberikan para ahli di SKI. "Acara ini seru dan bagus untuk pertolongan anak-anak, karena bisa mengajarkan lagi ke tetangga dan pembantu di rumah," ungkap Selly.

Selly, anggota SKI. (Sumber foto: Deki Prayoga/FIMELA.com)

"Semoga SKI lebih berkembang, semoga orangtua yang belum jadi safe parents lebih aware lagi, karena aku pernah share tautan diskusi online bersama SKI di grup WhatsApp kantor dan tetangga, mereka nggak ada yang gabung, di situ aku sedih banget, padahal keselamatan anak itu penting, lho!" harap Selly.

Tertarik untuk mengikuti kegiatan SKI? 23 Februari 2019 nanti mereka punya event besar, nih! Jangan sampai ketinggalan, ya! "Big event kami 23 Februari 2019 di Pondok Kelapa, di acara ini nanti kami akan membahas tentang penggunaan car seat, setahu kami, belum ada komunitas atau lembaga lain yang peduli dengan hal ini, jadi event ini sudah berlangsung selama 2 tahun dan ini memasuki tahun ke-tiga," ungkap Wahyu Billie.