Fimela.com, Jakarta Rancangan Undang-Undang (RUU) permusikan memang menuai pro dan kontra. Bahkan, perseteruan di sosmed pun terjadi antara Jerinx SID dengan pihak Anang Hermansyah dan istrinya, Ashanty. Terkait hal tersebut, Nugie pun angkat bicara.
Menurut drummer grup band The Dance Company itu, pro dan kontra terhadap suatu kebijakan merupakan hal yang wajar. Namun demikian, ia berharap itu tak membuat para musisi di Indonesia menjadi terpecah dalam dua kubu yang berseberangan.
What's On Fimela
powered by
"Pro kontra itu biasa, moga-moga nggak buat perpecahan di kalangan musisi. Sedih sih gue lihat, sekarang udah pro kontra," ujarnya saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (3/2/2019).
Diakui pria 47 tahun tersebut, ia sampai saat ini belum mengetahui secara rinci mengenai hal-hal yang menjadi perdebatan banyak pihak. Menurutnya, ia dan rekan satu bandnya di The Dance Company memang sengaja 'mengasingkan diri' dari hal-hal yang politis.
"Kalau gue sih nggak ikutin terlalu panjang untuk urusan politik, gue masih ingin di daerah steril sih, nggak terbebani hal-hal lain. Gue sama teman-teman di The Dance Company, emang nggak pernah obrolin hal diluar dari kita, kita coba sterilkan, kita nggak mau terbebani," terangnya.
Meski demikian, adik kandung Katon Bagaskara itu tahu persis jika isu kesejahteraan terhadap musisi yang menjadi 'tameng' dari RUU Permusikan memang sudah ada sejak lama. Ia pun mengimbau agar setiap musisi bisa menyikapi pro dan kontra yang terjadi dengan kepala dingin.
"Anak band nggak usah ikut-ikutan deh, kita mending fokus mendamaikan itu semua. Semoga sih nggak buat perpecahan musisi musisi Indonesia, gue pengennya solid," pungkas Nugie.